UNAIR NEWS – Setiap tahunnya, mahasiswa Fakultas Vokasi (FV) Universitas Airlangga (UNAIR) mengikuti program student outbound dalam rangka UNAIR mencapai World Class University (WCU). Tak terkecuali mahasiswa Program Studi Teknologi Radiologi Pencitraan FV UNAIR.
Guna menfasilitasi mahasiswa agar siap mengikuti program student outbound, Himpunan Mahasiswa (Hima) Radiologimengadakan acara bertajuk Mentoring Radiology Intensive (MRI). Acara itu diadakan pada Selasa (26/10/2019), bertempat di Ruang 207, FV UNAIR.
Luthfi Septian Darmawan sebagai ketua pelaksana menjelaskan bahwa acaraitu bertujuan untuk menambah wawasan mahasiswa aktif melalui sharing session bersama mahasiswa yang sudah berpengalaman mengikuti student outbound. “Jadi setiap tahun dari mahasiswa Prodi Radiologi sendiri mengikuti program student outbound ke luar negeri. Biasanya ada enam orang setiap tahunnya. Nah, kami ingin membekali teman-teman dengan mengadakan acara MRI ini,” ungkap Luthfi.
Sebelumnya, Prodi Radiologi belum banyak mengadakan kegiatan serupa. Sehingga pada penyelenggaraannya kali ini, antusias peserta sangat besar. Pada pelaksanaannya kali ini, MRI fokus menyasar kalangan internal dengan mengusung tema “Goes To International Study Outbound”.
Ada sekitar 60 mahasiswa Program Studi Radiologi dari angkatan 2017, 2018, dan 2019. “Pesertanya beragam, tergantung sasaran peserta dan tema yang kami angkat,” katanya.
Sebagai informasi, kegiatan tersebut merupakan kedua kalinya diadakan. “Sebelumnya kami mengangkat tema PKM, pesertanya ada dari beberapa fakultas”, ujarnya.
Selain memberikan informasi mengenai program student outbound, acara tersebut juga sekaligus menjadi sarana mahasiswa berbagi pengalaman soal magang. “Dikarenakan tema yang diangkat mengenai PKL, maka kegiatan dikemas sederhana. Kami ingin berbagi pengetahuan kepada teman-teman mahasiswasebagai bekal mereka menjalani magangs,” ucap dia.
Acara itu menghadirkan Devi Novita Arta Mevia (2017), Dimas Aditya Putra (2016); Ayyub Manggala Putra (2015); dan Iqbal Yusuf Wicaksono (2015) sebagai pembicara. Ketiganya merupakan mahasiswa Program Studi D4 Teknologi Radiologi Pencitraan.
Adanya kegiatan itu diharapakan dapat menjembatani mahasiswa dalam memperoleh informasi seputar kegiatan PKL dan program student outbound. “Semoga dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa radiologi dapat lebih siap untuk mengikuti student outbound dan praktik kerja lapangan atau magang di rumah sakit jejaring, baik di dalam negeri maupun luar negeri,” pungkasnya mengakhiri wawancara. (*)
Penulis: Erika Eight Novanty
Editor: Nuri Hermawan
