YOT Banyuwangi Kembangkan RTH dengan Ciptakan Ecobrick

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
YOT Banyuwangi bersama dengan warga usai membuat ecobrick. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS YOT (Young of Top) merupakan sebuah organisasi kepemudaan yang ada di Banyuwangi dan saat ini sudah menjalankan batch yang ketiga. YOT Banyuwangi sudah lama berdiri dan sudah menjalankan beberapa program kegiatan. Anggota organisasi YOT Banyuwangi  terdiri dari beberapa mahasiswa dari universitas yang ada di Banyuwangi, salah satunya mahasiswa UNAIR Banyuwangi.

Selian ikut serta berkontribusi menjadi anggota, mahasiswa UNAIR Banyuwangi juga ikut dalam Badan Pengurus Harian. Nabila Khusna Amalia selaku ketua pelaksana pilot project mengatakan, tujuan terbentuknya YOT Banyuwangi adalah untuk menciptakan suatu program yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya Banyuwangi.

“Ada Beberapa divisi yang ada di organisasi YOT banyuwangi seperti Pendidikan, lingkungan, entrepreneur. Dan setiap divisi ini menjalankan program dengan sasaran utama yaitu masyarakat,” ujarnya.   

Dalam organisasi YOT, jelasnya, dikenal dengan adanya Pilot Project yang merupakan salah satu syarat untuk dapat menjalankan program kegiatan selanjutnya. Dalam YOT bacht yang ketiga, sambungnya, kegiatan pilot project dilaksanakan di RTH Maron, Kecamatan Genteng pada Minggu (27/10).

“Kegiatan pilot project membahas tentang lingkungan dengan menciptakan ecobrick. Ecobrick  yaitu pemanfaatan sampah plastik untuk di inovasi menjadi sebuah barang yang dapat digunakan di RTH Maron, salah satunya yaitu untuk pagar dan juga tempat duduk di RTH,” ungkapnya.

Dalam kegiatan pilot project tersebut, ia dan tim menggelar serangkaian acara. Untuk acara pertama yaitu melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat yang ada di sekitar RTH Maron dan juga para pengunjung RTH, Kecamatan Genteng.

“Dalam kegiatan ini Kita bekerja sama dengan para pedagang yang ada di sekitar RTH yang menghasilkan sampah plastik agar mengumpulkan sampah plastik tersebut untuk dapat dijadikan Ecobrick,” ungkap Nabila.

Pada akhir, Nabila juga mengatakan bahwa  pengunjung dan juga masyarakat disekitar RTH sangat antusias. Bahkan sebagian besar dari mereka mencoba langsung untuk membuat ecobrick. Selanjutnya, untuk satu bulan ke depan dari seluruh anggota YOT Banyuwangi akan mengumpulkan sampah plastik.

“Harapannya bulan depan serangkaian acara pilot project dapat berjalan lancar dan semoga berguna untuk masyarakat dan juga pengunjung RTH Maron Kecamatan Genteng,” pungkas Nabila.(*)

Penulis: Desi Natalia

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).