Ajak Masyarakat Banyakan Kediri Pahami Model Bisnis

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Sesi foto bersama tim pengmas bersama warga. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Kerajinan genteng merupakan industri kecil yang mempunyai peranan yang penting dalam penyerapan tenaga kerja, pemerataan pendapatan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Industri skala kecil dan industri rumah tangga termasuk sektor informal yang sifatnya sangat mudah dimasuki tenaga kerja dan daya tampung kerjanya hampir tidak terbatas.

Kerajinan genteng berbahan dasar tanah liat yang berasal dari desa Banyakan Kecamatan Banyakan kabupaten Kediri memiliki kualitas yang bagus. Selain kurangnya sosialiasi tentang pentingnya mengikuti pameran, metode pemasaran yang mereka lakukan masih menggunakan metode tradisional dengan menawarkan secara konvensional, memasarkan secara word-of-mouth dan juga menunggu pembeli datang dengan beberapa customer nya adalah masyarakat perseorangan yang membangun rumah, dan juga instansi di sekitar mereka.

Pemasaran secara digital untuk mendapatkan customer yang lebih luas dan juga pameran UMKM yang potensial untuk mendapatkan customer baru secara langsung masih belum dilakukan oleh pengrajin genteng di desa Banyakan. Hal ini memerlukan pendampingan dan pelatihan tentang Kewirausahaan dan juga strategi pemasaran serta menyusun model bisnis sehingga mereka dapat bersaing dengan beberapa produsen genteng modern. Dengan dihadiri oleh 17 orang kepala keluarga dan remaja, maka program pelatihan kewirausahaan diharapkan dapat menjembatani masyarakat dalam menjual produk dan bisa sampai ke festival atau event di Kabupaten Kediri.

Program Pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan pada 24 akhir bulan lalu bertujuan untuk mengenalkan serta mendampingi pelatihan warga di Desa Banyakan Kediri pada konsep berbisnis kewirausahaan model bisnis. Pengrajin Genteng tanah lihat Di Desa Banyakan Kediri dalam hal mempromosikan penjualan kerajinan genteng yang mereka produksi, masih menggunakan metode yang tradisional dengan belum adanya budaya untuk menjemput bola dan juga pemanfaatan media sosial untuk pemasaran digital. Disamping itu mereka belum juga melakukan maintenance hubungan dengan pelanggan, baik untuk memaksimalkan potensi channel yang mereka miliki dan juga belum menerapkan segmentasi pelanggan. Maka diharapkan pelatihan dan pendampingan ini akan memberikan manfaat ilmu pengetahuan dan juga softskill mereka dala menjalankan proses bisnis mereka.

Dian Yulie R, S.Sos, MM, PhD., sebagai Ketua tim menjelaskan bahwa timnya berupaya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat di bidang kewirausahan, strategi pemasaran, dan menyusun model bisnis dengan baik. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan produktifitas dan juga memaksimalkan penggunaan media sosial sebagai salah satu alat pemasaran sehingga cakupan pemasaran mereka lebih luas.

“Dengan begitu diharapkan setelah adanya program pelatihan kewirausahaan ini dapat meningkatkan skill dan kemampuan warga Desa Banyakan akan manajemen bisnis, peningkatan pengetahuan bagaimana membuat model bisnis yang baik dan bisa bersaing dengan perusahaan lainnya,” tuturnya.

Penulis: Tim Pengmas Desa Banyakan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).