Kemunculan Artificial Intelligence Jadi Tantangan Akuntan Ke Depan

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Himpunan Mahasiswa (HIMA) D3 Akuntansi Fakultas Vokasi (FV) Universitas Airlangga (UNAIR) tahun ini kembali gelar seminar nasional akuntansi 2019. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang lebih berfokus pada bagaimana seorang akuntan bisa mengoptimalisasi perannya dalam upaya untuk bersaing di era digital. Tahun ini lebih fokus pada bagaimana cara menumbuhkan jiwa profesionalitas di kalangan akuntan.

Seminar nasional akuntansi 2019 berlangsung pada Jum’at (25/10/2019) di Aula Fakultas Vokasi Lantai 3 gedung Vokasi UNAIR. Hadir sebagai pemateri Prof. Drs. Basuki, M.Com (Hons)., Ph.D, Ak, CMA., ACPA; Hargo Wahyuono, S.E., M.Si., Ak, CA; serta Sugeng Widiyanto, S.E, Ak, ASEAN CA. Pemateri tersebut merupakan para praktisi, regulator, dan akademisi akuntansi yang sudah lama berkecimpung.

“Seminar nasional akuntansi tahun ini membawa tujuan jangka panjang yang diharapkan, yaitu jiwa akuntan yang profesional. Hal tersebutlah yang dapat membantu mewujudkan era Indonesia Emas 2045,” ujar Naufal Fadli selaku humas Seminar Nasional Akuntansi 2019.

Seminar nasional tahun ini mengusung tema besar “Membangun Profesionalitas Akuntan Menuju Indonesia Emas”. Diusungnya tema besar tersebut karena sebagai jawaban dari tantangan dan permasalahan yang dialami oleh akuntan era saat ini.

Permasalahan pada akuntan saat ini adalah perihal eksistensi akuntan supaya tidak terkalahkan oleh perkembangan pesat teknologi. Hal itu disebabkan oleh digitalisasi ekonomi menjadi urgensi tersendiri dalam keberlanjutan akuntan pada masa depan.

Jadi, berlangsungnya seminar nasional tahun ini sebagai jawaban supaya ke depan para akuntan dan calon akuntan tidak salah mengambil keputusan terhadap apa yang harus dilakukan. Selain itu, terdapat sesi pemberian motivasi dan tips supaya menjadi akuntan yang tangguh.

“Peningkatan kualitas sumber daya manusia memang harus terus ditingkatkan lebih baik. Hal tersebut meruapakan langkah penting supaya akuntan tetap eksis. Permasalahan lain adalah teknologi tidak memiliki sisi penting yang dimiliki manusia,” jelas Fadli saat ditemui (25/10/19).

Memang tidak dapat dipandang sebelah mata lagi, keberadaan artificial intelligence (AI) secara perlahan menggantikan tugas manusia tak terkecuali akuntan. Upaya yang harus dilakukan untuk tidak tergeser adalah dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara optimal. Selain itu, dikhawatirkan AI yang berlandaskan big data akan memberikan kekhawatiran berupa cyber security, hal ini tentu bakal menjadi masalah besar jika terjadi.

Keberadaan teknologi harus diambil manfaatnya dan jangan sampai mengambil alih peran manusia. Hal ini dikarenakan teknologi diciptakan untuk membantu manusia, bukan untuk mengambil alih peran dan membawa masalah baru. (*)

Penulis: Muhammad Wildan Suyuti

Editor: Feri Fenoria Rifa’i

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).