Pembesaran gusi (gingival enlargement) merupakan bentukan yang umum terjadi akibat keradangan pada gingiva (gusi). Penyebabnya adalah multifaktorial (banyak faktor) yaitu terjadinya interaksi antara host (individu) dan lingkungan serta respon terhadap rangsangan. Faktor rangsangan tersebut antara lain plak yang berhubungan dengan gangguan hormonal maupun manifestasi kelainan darah seperti leukemia, trombocitopenia, atau trobositopathy. Pembesaran yang terjadi dapat menyebabkan gangguan mastikasi (pengunyahan), berbicara, estetik dan masalah fisioliogis. Pembesaran yang paling umum disebabkan reaksi radang yang ditimbulkan plak. Pembesaran bisa terjadi lokal atau menyebar ke seluruh gigi geligi.
Sedangkan gusi yang berwarna kehitaman (hiperpigmentation) merupakan suatu diskolorisasi gusi yang berwarna ungu gelap, coklat dan coklat muda dengan bentuk yang tidak beraturan. Hiperpigmentasi gingiva merupakan hasil dari penumpukan granula melanin yang diproduksi oleh melanoblast. Melanin merupakan derivat nonhemoglobin pigmen coklat. Melanin merupakan pigment endogenous yang paling umum diproduksi oleh melanocyt yang terdapat pada lapisan sel basal dan suprabasal epithelium.
Perawatan gusi yang besar dan kehitaman dapat dilakukan oleh dokter gigi spesialis periodonsia yaitu dengan dilakukan tindakan pemotongan gusi (gingivektomi) dan depigmentasi gingiva melalui prosedur bedah periodontal untuk menghilangkan warna kehitaman pada gusi. Perawatan ini bisa dilakukan secara manual maupun menggunakan laser.
Penulis: Shafira Kurnia Supandi
Detail tulisan ini dapat dilihat di :
http://jcrdm.org/index.php/jcrdm/article/view/82
Shafira Kurnia Supandi. 2019. The aesthetic management of gingival enlargement and hyperpigmentation in maxillary anterior region: a case report. Journal of Case Reports in Dental Medicine Vol 1, No 1.
