PUSPAS UNAIR Akan Bina Mahasiswa Lewat Pesantren Mahasiswa

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Suasana acara silaturrahmi penggiat wakaf. (Foto: Fida Aifiya)

UNAIR NEWS – Pusat Pengelolaan Dana Sosial (PUSPAS) Universitas Airlangga bekerja sama dengan Prudential menyelenggarakan acara silaturahim penggiat wakaf pada Jumat, (18/10/2019). Acara yang diselenggarakan di Ruang Kahuripan 301 Kantor Manajemen UNAIR itu dihadiri pimpinan PUSPAS, perwakilan Badan Wakaf Indonesia (BWI) Jawa TImur, perwakilan Prudential, dan beberata tamu undangan.

Wakaf produktif pada intinya adalah pengelolaan donasi wakaf dari umat dengan cara memproduktifkan donasi tersebut, sehingga dihasilkan surplus yang berkelanjutan. Dalam acara itu dikupas perihal wakaf—utamanya wakaf produktif—dari segi agama Islam maupun hukum nasional.

Moch. Choirus Sholeh, S.A, S.H menjelaskan tentang wakaf dari perspektif agama Islam. Pertama-tama yang perlu diperhatikan agar wakaf itu sah adalah syarat-syaratnya. Akan tetapi, jika syarat-syarat wakaf tidak terpenuhi, maka wakaf bisa dianggap sedekah.

Mengenai wakaf, perlu juga diperhatikan mazhab-mazhab yang menghukuminya. Masing-masing mazhab punya beberapa perbedaan pendapat. Misalnya dalam mazhab Syafi’i, wakaf tidak boleh digantungkan pada suatu syarat. Sementara pada mazhab lain memperbolehkan wakaf dengan syarat.

Hadir pula dalam acara itu Drs. Supriyadi, M.M sebagai perwakilan dari Badan Wakaf Indonesia bagian Jawa Timur. Supriyadi menjelaskan tentang manajemen wakaf produktif dan potensi aset tanah wakaf di Jawa Timur.

“Belajar tentang wakaf tidak cuma mempelajari mazhab-mazhab, kita juga perlu baca undang-undangnya. Karena kita sudah punya kerangka hukum untuk wakaf,” ujar Supriyadi.

Pesantren Mahasiswa

Dalam acara ini, ada juga soft launch Pesantren Mahasiswa Amerta. Pesantren Mahasiswa (Pesma) Amerta adalah program jangka panjang UNAIR yang digagas oleh PUSPAS. Pesma Amerta ini adalah salah satu aplikasi wakaf produktif. Dana sosial yang terkumpul digunakan untuk menyewa rumah, di mana di rumah itu mahasiswa dapat dibina, juga produktif karena nantinya akan ada kegiatan wirausaha.

Pesma Amerta menampung mahasiswa, utamanya mahasiswa penerima Beasiswa Amerta, yang beragama Islam dan berkomitmen untuk dibimbing menjadi mahasiswa unggul. Bimbingan dilakukan baik dalam hal akademik, softskill, agama, hingga kewirausahaan. Namun, selain mahasiswa, penerima Beasiswa Amerta juga dapat mendaftar di Pesma Amerta.

Pesma Amerta terinspirasi dari seorang waqif yang mewakafkan rumahnya untuk tempat tinggal mahasiswi muslimah penerima Bidikmisi yang merantau di Surabaya. Dari situ PUSPAS ingin membuat program asrama mahasiswa. (*)

Penulis: Fida Aifiya Chusna

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).