UNAIR NEWS – Dalam serangkaian Dies Natalis Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) ke 26, FKM UNAIR bersama dengan Center for Open Science (COS) menjadi tuan rumah web-based seminar (webinar) bertajuk Advancing Science in Indonesia: Current Global Research Practices. Kegiatan itu dilaksanakan pada Senin (21/9/2019) di Aula Sabdo Adi, Lt.1 FKM, Kampus C UNAIR yang dilaksanakan secara paralel di 39 lokasi penyiaran.
Kegiatan diselenggarakan dalam rangka untuk mendiskusikan beragam strategi yang dapat diimplementasikan untuk meningkatkan kualitas luaran riset peneliti di Indonesia. Beberapa isu diantaranya adalah menekan pentingnya penguasaan keterampilan dasar meneliti, memeberikan edukasi mengenai praktik baik meneliti dan mengapa itu penting bagi kualitas riset dan mendorong terciptanya ekosistem riset yang fokus utamanya pada kredibilitas, transparansi dan kecermatan ilmiah.
Prof. Dr. Tri Martiana, dr., MS., Dekan FKM UNAIR, dalam sambutannya menyampaikan rasa terimakasih atas terselenggaranya kegiatan luar biasa yang ikut memeriahkan dies natalis FKM UNAIR. Prof Tri juga berharap kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat UNAIR namun juga luar UNAIR yang mengikuti kegiatan tersebut.
“Terimakasih saya sampaikan kepada seluruh panitia, pihak-pihak terkait yang telah mempersiapkan acara ini dengan sangat baik. Saya juga berterimakasih kepada bapak ibu peserta, terutama luar UNAIR yang telah jauh-jauh datang kesini. Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat lebih bagi semuanya,” ungkap Prof Tri.
Sebanyak tiga panelis dari berbagai negara diundang dalam kegiatan tersebut. Di antaranya Prof. Brian Nosek, Direktur Eksekutif Center for Open Science (COS), University of Virginia (US), Prof. Simine Vazire, University of California, Davis (US), dan Prof. Virginia Barbour, Australian Open Access Strategy (AOAS), Queensland University of Technology (QUT, Australia). Serta di moderatori oleh Sandersan Onie, PhD(Candidate) (University of New South Wales, Australia).
Diminati oleh sekitar 1322 peserta dari seluruh Indonesia, webinar ditayangkan secara langsung pada lebih dari 39 Perguruan Tinggi Negeri/Swasta dan Lembaga Penelitian di seluruh Indonesia. Penyesuaian tempat dan zona waktu disetiap wilayah menjadi salah satu tantangan dalam acara itu. Namun, minat peserta mencapai hingga Singapura dan Australia.
Tidak hanya terselengara di Jawa, namun acara tersebut juga disiarkan di wilayah ujung Indonesia seperti Aceh dan Nusa Tenggara Timur. Hal ini dikarenakan riset berkualitas tidak hanya ada di Jawa, namun di luar Jawa kuantitasnya sangat luar biasa.
Beberapa institusi yang menjadi lokasi penyiaran yakni, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Universitas Syiah Kuala Aceh, Universitas Pendidikan Ganesha Bali, Universitas Pembangunan Jaya Banten, Universitas Muhammadiyah Gorontalo, Universitas Katolik Widya Mandira NTT, Universitas Islam Sultan Agung Semarang, Universitas Sam Ratulangi Manado, dsb.
Penulis : Ulfah Mu’amarotul Hikmah
Editor : Khefti Al Mawalia