Fakultas Farmasi UNAIR Tuan Rumah Konferensi Internasional 9 Negara

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Dekan Fakultas Farmasi UNAIR Prof. Dr. Umi Athiyah, MS., Apt., menyampaikan sambutan pada pembukaan acara joint symposium of the 8th Asia Pacific Pharmacy Education Network (APPEN) Conference in conjunction with the 2nd Halal Pharmaceuticals and Cosmetics (HPC). (Dok. Panitia)

UNAIR NEWS – Sebagai salah satu universitas terbaik Indonesia, Universitas Airlangga terus berperan aktif dalam bidang riset dan penyelenggaraan konferensi internasional. Salah satu fakultas yang banyak berperan dalam bidang konferensi internasional adalah Fakultas Farmasi (FF).

Salah satu event besar FF UNAIR tahun 2019 ini adalahjoint symposium of the 8th Asia Pacific Pharmacy Education Network (APPEN) Conference in conjunction with the 2nd Halal Pharmaceuticals and Cosmetics (HPC).

Tahun ini, FF UNAIR menjadi tuan rumah APPEN-HPC untuk pertama kalinya. Dengan mengusung tema Synergizing Best Practice in Pharmacy Education and Science, acara dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai negara. Selain itu, turut hadir pula 17 pembicara dari sembilan negara, termasuk Prof. Dr. Sugijanto, MS., Apt., dan Prof. Dr. Umi Athiyah, MS., Apt dari FF UNAIR.

“Di sini selain ada presentasi yang disampaikan oleh speaker, juga ada presentasi poster oleh peserta. Selain itu, kami juga menghadirkan auditor halal untuk berdiskusi dalam format Focused Group Discussion (FGD),” ujar Andi Hermansyah, S.Farm, M.SC., Ph.D., Apt., selaku chairman acara.

Sesuai tema, terdapat empat elemen utama yang menjadi topik bahasan. Keempat topik itu adalah sinergi, praktik yang baik, edukasi farmasi, dan ilmu pengetahuan. Di era milenial ini, sinergi menjadi hal penting dan dibutuhkan mengingat besarnya tantangan industrialisasi 4.0.

“Diharapkan dengan adanya sinergi yang baik, bisa terwujud hubungan antara best practice dengan edukasi dalam bidang farmasi,” ujar Andi.

Selain itu, dalam acara ini juga dibahas berbagai isu terkait produk halal. Sebanyak empat puluh auditor halal turut hadir guna membahas rekomendasi terkait regulasi di sektor halal. Hal ini tidak terlepas dari besarnya pengaruh produk halal di tengah masyarakat akhir-akhir ini.

“Halal sekarang ini sudah menjadi sebuah kebutuhan di masyarakat, bukan hanya untuk umat muslim,” ujar Andi.

“Selain itu, produk halal meliputi produk pangan, obat-obatan, kosmetik yang tidak bisa dilepaskan dari peran farmasi,” lanjutnya.

Andi menyebutkan bahwa antusiasme peserta pada APPEN-HPC tahun ini sangat tinggi. Selain berkesempatan untuk mendapat informasi dari para speaker, juga terdapat sesi diskusi dengan para auditor peserta juga berkesempatan melakukan presentasi poster.

“Untuk para peserta yang lolos abstrak dan presentasi poster, kami fasilitasi untuk publikasi di tujuh jurnal. Lima di antaranya sudah terindeks Scopus,” terang Andi.

Andi berharap, para peserta bisa mendapatkan banyak manfaat dari simposium ini. Ia berharap para peserta bisa memperluas jejaring dan menyerap ilmu pengetahuan yang dibagikan oleh para pembicara.

“Kami berharap para peserta datang dengan membawa pengetahuannya, kemudian mendiskusikan bersama, lalu bisa menerapkannya di daerah asal masing-masing,” pungkasnya. (*)

Penulis : Sukma Cindra Pratiwi

Editor : Binti Q Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).