UNAIR NEWS – Pada tahun 2016 lalu, Andita Dwi Prastya (2014), Shobrina Silmi Qori Tartila (2013), Yossy Kartikasari (2014), Ade Irmalia Harifa (2014), Aldo Lovely Arief Suyoso (2014) mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Universitas Airlangga menggagas sebuah inovasi melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Karsa Cipta (PKM-KC). Ide PKM mereka itu berjudul ”Pedoman Kalender Tanam Rumput Laut Berbasis Aplikasi Android (PEKATALA)”.
PKM itu berhasil disetujui dan didanai oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) tahun 2016-2017 dan aplikasi bisa di unduh di https://play.google.com/store/apps/details?id=com.ailynx.pekatala&hl=in
Meski telah berlalu, tim PEKATALA tetap melanjutkan ide mereka agar semakin dikenal masyarakat. Pada 3 – 6 Oktober 2019 mereka mengikuti pameran startup teknologi dan Inovasi Industri Anak Negeri (I3E) di Exhibition Hall B, Jakarta Convention Center (JCC). Event tahunan yang diadakan Kemenristekdikti itu bertujuan mempromosikan produk-produk inovasi teknologi hasil karya anak bangsa kepada masyarakat luas.
Aldo dan Yossy mewakili tim PEKATALA hadir dalam pameran tersebut. Di sana, mereka mempromosikan aplikasi PEKATALA, produk platform digital rumput laut, kepada pengunjung pameran.
“Kami mengikuti pameran untuk memperkenalkan platform digital ini ke masyarakat luas serta mencari relasi,” ujar Aldo.
Tim PEKATALA mendapatkan informasi pameran ini sebab setelah PKM didanai, mereka tergabung dalam CPPBT (Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi). “Dapat informasinya dari situ, diwajibkan memang,” tambahnya.
Pada tahun 2016-2017 PEKATALA masih berupa prototipe dan hanya mempunyai fitur pedoman tanam saja. Kemudian, mulai tahun 2018-2019 ini PEKATALA sudah berkembang menjadi platform digital sampai perkembangannya mempunyai fitur marketplace untuk pemasaran hasil olahan rumput laut.
”Di android sudah ada di playstore, namun di iOS masih terkendala administrasi,” ucapnya.
Aldo menambahkan, setelah mengikuti pameran, harapannya PEKATALA bisa lebih dikenal secara luas oleh masyarakat. Bukan hanya itu, mereka berharap mendapatkan relasi yang bisa memberikan masukan maupun kerja sama untuk mengembangkan PEKATALA.
Target selanjutnya yang ingin mereka capai adalah menjadi sebuah badan usaha mandiri yang dapat beroperasional. Dengan itu, mereka dapat membantu mensejahterakan masyarakat petani maupun pelaku usaha rumput laut.
Respon masyarakat yang hadir di pameran tersebut sangat antusias terhadap aplikasi buatan mahasiswa FPK UNAIR tersebut. “Pendapat masyarakat secara umum, mereka sangat mendukung inovasi itu karena bisa menjadi jalan untuk fungsi edukatif serta mengenalkan rumput laut kepada masyarakat Indonesia,” tutupnya. (*)
Editor : R. Dimar Herfano Akbar
Editor : Binti Q Masruroh
