Libatkan Rehabilitan Disabilitas Mental, FKp UNAIR Gelar Pengmas di Ekowisata Kakek Bodo

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Dekan FKp UNAIR Prof. Nursalam bersama Ketua Panitia Iskandar saat membuka acara pengmas di Kakek Bodo Pasuruan. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Salah satu bentuk nyata pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah Pengabdian kepada masyarakat. Sejalan dengan hal itu, Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga (FKp UNAIR) mengadakan Pengabdian Masyarakat (Pengmas) bertajuk “Penghijauan dan Pelestarian Lingkungan Ekowisata Kakek Bodo Bersama ODGJ”.

Spesialnya, dalam pelaksanaan pengmas kali ini FKp UNAIR turut melibatkan ODGJ (Orang-orang Dengan Gangguan Jiwa) dari Yayasan Rehabilitasi Mental Al Hafish. FKp UNAIR juga turut menggandeng Perusahaan Hutan Indonesia (Perhutani) dan Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia (APSI).

Bertempat di kawasan Ekowisata Kakek Bodo, Prigen, Pasuruan, puluhan mahasiswa Magister dan Doctoral FKp UNAIR bersama-sama melakukan Pengmas (5/10). Tercatat total 80 mahasiswa FKp UNAIR yang mengikiti acara tersebut, terdiri atas 57 mahasiswa program Magister angkatan 12 dan  23 mahasiswa program Doctoral FKp UNAIR.

Dekan FKp Prof. Nursalam bersama mahasiswa dan Rehabilitan Disabilitas Mental saat menyerukan jargon bersama. (Foto: Nuri Hermawan)

Ketua Pengmas, Iskandar, mengungkapkan bahwa dalam rangka memperingati hari kesehatan jiwa sedunia pada tanggal 10 Oktober mendatang, Pengmas kali ini melibatkan rehabilitan disabilitas mental Al-Hafifz. Hal ini ditujukan sebagai bentuk kepedulian kepada mereka.

“Hari ini, saya ingin merubah stigma negatif masyarakat kepada mereka (rehabilitan disabilitas mental, Red), mereka yang dianggap sampah masyarakat kini membersihkan sampah yang dibuang masyarakat,” ungkapnya.

Iskandar menambahkan bahwa pengmas turut menggandeng APSI. APSI inilah yang nantinya akan mengawal pengmas ini, sehingga nanti kegiatan pengmas ini akan ada tindak lanjutnya ke masyarakat.

Prof. Nursalam, M.Nurs., S.Kp., Dekan FKp UNAIR, dalam sambutannya menyatakan bahwa tujuan kegiatan tersebut adalah untuk pengmas sebagai bukti dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. FKp UNAIR ingin menunjukkan bagaimana peran perguruan tinggi untuk bersama-sama membangun dan mengembangkan masyarakat.

“Kegiatan ini berfokus pada reboisasi dan pengolahan sampah yang juga melibatkan rehabilitan disabilitas mental dari Al Hafish,” tambahnya.

Prof. Nursalam ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa teman-teman dari rehabilitasi ini masih sangat peduli pada lingkungan. Prof. Nursalam ingin setelah mereka sembuh, mereka bisa diterima lagi di tengah-tengah masyarakat.

“Teman-teman rehabilitan harus kuat, tunjukkan bahwa kalian sehat, kalian mampu,” imbuhnya.

Sebelum menutup sambutan, Prof. Nursalam berpesan kepada peserta pengmas untuk senantiasa mengamalkan 5 pesan utama. Ialah hidup lurus, hati tulus, ibadah bagus, ikhtiar serius, dan doa jangan sampai terputus.

“Hidupnya harus lurus, hatinya harus tulus, ibadahnya harus bagus, ikhtiarnya harus serius, dan doanya jangan sampai terputus,” tutupnya. (*)

Penulis                 : Sandi Prabowo

Editor    : Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).