Teripang Emas, “Menghidupkan Kembali” Otot dari Kematian Akibat Hiperglikemia

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh Cantik Tempo.co

Diabetes Melitus menyebabkan kadar glukosa darah meningkat tinggi melebihi normal (hiperglikemia). Hiperglikemia menyebabkan otot rangka mengalami penyusutan massa dan fungsi. Secara perlahan, sel otot rangka diprogram mati. Hal ini terlihat dari penurunan sekresi interleukin 6 dari otot diabetes.

Teripang (ketimun laut) merupakan salah satu hewan dasar laut dangkal yang memiliki kemampuan regenerasi jaringan. Jika bagian tubuh teripang terlukai, maka dalam waktu singkat pulih seperti sedia kala. Hal ini memunculkan dugaan teripang dapat menghidupkan kembali sel otot rangka yang mengalami kematian akibat hiperglikemia.

Teripang emas merupakan salah satu komoditas pesisir yang sedang berkembang di Indonesia. Teripang emas dikonsumsi sebagai bahan makanan bernutrisi tinggi dengan nilai ekonomis yang tinggi. Kalimantan Selatan, Makasar dan Banyuwangi merupakan contoh daerah pesisir yang mengembangkan budidaya teripang emas.

Ekstrak teripang emas yang ditemukan dari perairan Indonesia telah diteliti khasiatnya melalui beberapa studi. Ekstrak ini ternyata memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi, mampu membunuh virus HIV dan ampuh membunuh beberapa jenis kanker. Khasitanya bahkan 50 kali lebih kuat dari the hijau yang lebih dulu dikenal sebagai peangkal radikal bebas yang paten.

Ekstrak Teripang emas diuji coba pada tikus model diabetes yang dibuat hiperglikemia. Hasil uji coba menunjukkan penurunan yaitu dari kadar glukosa darah tikus model diabetes. Selain itu, penanda radikal bebas di dalam darah juga ditemukan lebih rendah secara bermakna dan otot rangka tikus kembali dapat mensekresi interleukin-6. Sekresi interleukin 6 menunjukkan otot rangka tikus diabetes telah kembali “hidup”.

Hasil penelitian ini telah dipublikasikan pada Jurnal Vetenerary World yang terindeks scopus Q2. Selanjutnya hasil penelitian ini diharapkan dapat menstimulasi pengembangan industri nutrsi kesehatan dengan memanfaatkan potensi ekstrak teripang emas. Ke depan, teripang emas tidak hanya untuk konsumsi keluarga saja, namun dapat dikembangkan menjadi produk alternatif yang memiliki nilai ekonomis lebih tinggi   

Penulis : Bambang Purwanto, Sundari Indah Wiyasihati, Putri Ayu Masyitha, Kristanti Wanito Wigati, dan Irfiansyah Irwadi

Informasi lebih detail mengenai artikel ini dapat dilihat di:

http://www.veterinaryworld.org/Vol.12/May-2019/9.html

Bambang Purwanto, Sundari Indah Wiyasihati, Putri Ayu Masyitha, Kristanti Wanito Wigati, dan Irfiansyah Irwadi. 2019. Golden sea cucumber extract revives glucose transporter-4 and interleukin-6 protein level in diabetic mouse muscle. Veterinary World, 12(5): 684-688.

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).