Penyusunan Road Map Penelitian Jadi Nilai Strategis Pengembangan Riset

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Riset dan inovasi merupakan skema penting dalam membangun kualitas suatu institusi serta sumber daya manusia di dalamnya. Luaran yang berbentuk jurnal ilmiah internasional dan memberikan manfaat bagi masyarakat menjadi bentuk penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Indonesia.

Merespons hal tersebut Lembaga Penelitian dan Inovasi (LPI) Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar Workshop Penyusunan Roadmap dan Anggaran Belanja dan Laporan Pertanggungjawaban Penelitian pada Jum’at (4/10/19) di Aula Amerta lantai 4 Gedung Rektorat UNAIR Kampus C. Turut hadir pada acara itu perwakilan peneliti dari seluruh fakultas dan unit di UNAIR.

Prof. Ir. Moch. Amin Alamsjah, M.Si., Ph.D, wakil rektor III yang hadir mewakili rektor, dalam sambutannya menyampaikan dalam setiap riset semua peneliti harus terus belajar. Hal tersebut merupakan bagian dari proses penelitian. Harapannya, pelaksanaan workshop kali ini menjadi jalan untuk menyelesaikan penelitian yang sudah disiapkan.

“Setiap peneliti harus akuntabel terhadap apa yang sudah diajukan dalam proposal penelitian dan memberikan rincian dari pengeluaran selama penelitian dengan jelas. Hal ini kedengarannya sepele, namun aslinya ruwet dan sudah menjadi kewajiban peneliti. Semoga workshop ini menjadi pemicu semangat untuk terus menjadi peneliti yang progresif dan berkualitas,” tegas Prof. Amin. 

Sementara itu Prof. Dr. Drs. Hery Purnobasuki, M.Si., Ph.D, selaku ketua LPI UNAIR menuturkan bahwa roadmap merupakan hal yang krusial dalam penelitian dan akan menjadi catatan penting bagi reviewer. Maka dari itu, setiap kelompok peneliti wajib memiliki roadmap yang jelas supaya risetnya berjalan dengan lancar dan maksimal.

“Buatlah roadmap yang strategis, berskala besar dan berdurasi panjang, hal ini akan dipakai sebagai peta jalan yang dilalui selama penelitian. Setiap riset harus bermanfaat bagi masyarakat, mereka juga harus teredukasi dengan adanya riset tersebut karena pada dasarnya penelitian tersebut untuk masyarakat,” jelasnya.

Dalam melaksanakan penelitian harus memiliki kejelasan yang dapat dipertanggungjawabkan dan dicatat jenis-jenis pengeluarannya. Alat yang dibeli dengan uang riset dari negara akan menjadi milik negara dan harus dilaporkan ke LPI supaya menjadi data yang dapat disetorkan ke negara sebagai bukti laporan pertanggungjawaban.

Permasalahan sosial, energi, lingkungan dan lain sebagainya juga harus diamati dan diteliti, lalu ditemukan solusinya. Hal tersebut akan menjadi riset yang berharga dan bermanfaat untuk masyarakat. Selain itu membangun prestasi dalam riset merupakan hal yang penting untuk menjadi lebih unggul. (*)

Penulis: Muhammad Wildan Suyuti

Editor: Feri Fenoria Rifa’i

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).