Tak Hanya Suarakan Aspirasi, Mahasiswa Punguti Sampah Usai Aksi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Sekitar 15.000 mahasiswa se-Surabaya yang terjalin dalam Aliansi Kekuatan Sipil (Aksi) menyuarakan aspirasi mereka di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur pada Kamis (27/9/2019). Usai aspirasi itu disampaikan, tidak sedikit sisa-sisa selebaran dan sampah bermunculan.

Menyikapi hal tersebut, beberapa mahasiswa UNAIR membuat gerakan sosial. Mereka membagikan air mineral gratis dan melakukan penyisiran sampah yang tersisa dari aksi unjuk rasa itu.

Iswandi Zulkarnain sebagai koordinator relawan mengumpulkan massa yang ingin berangkat aksi, tapi tidak tahu apa yang harus dilakukan setelah di sana. “Sebenarnya gerakan ini berawal dari kebingungan saya sendiri. Saya mau ikut aksi, tapi saya nggak tahu mau ngapain,” ucap mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNAIR itu.

“Lalu, saya coba membuat poster dan mengumpulkan orang-orang yang memiliki rasa yang sama dengan yang saya rasakan,” tambahnya.

Tidak disangka-sangka, ternyata ide Iswandi direspons baik oleh mahasiswa lain. Ada sekitar 50 relawan yang tergabung dalam gerakan itu. Bahkan, beberapa massa relawan berasal dari mahasiswa luar UNAIR seperti Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), termasuk mahasiswa dari universitas di Surabaya yang lain. Bahkan ada beberapa donatur yang membantu dari segi pendanaan.

Bersama relawan, mahasiswa Program Studi Ekonomi Pembangunan itu ingin menunjukkan kepada masyarakat yang tidak setuju atas demo hari ini. “Bahwa mahasiswa bukan hanya bisa melakukan aksi, tetapi juga bisa cinta kepada lingkungan. Kita tunjukkan dengan bersih-bersih tadi,” pungkasnya.

Iswandi menekankan gerakan sosial yang mereka lakukan itu tidak dinaungi oleh organisasi manapun. Selain Iswandi, berangkat dari inisiatif pribadi, beberapa kelompok mahasiswa UNAIR lainnya juga menyediakan sunblok gratis bagi massa unjuk rasa.

Iswandi berharap aksinya bersama dengan para relawan lain lakukan dapat memantik kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan dan sosial. “Tujuan kami bukan membersihkan sebersih mungkin tempat demonstrasi tadi, tapi menumbuhkan rasa cinta lingkungan terhadap mahasiswa yang mengikuti demo tadi,” ujarnya.

“Kita jangan cuma bisa ngomong, tapi nggak peduli dengan lingkungan di sekitar,” tandasnya. (*)

Penulis: Erika Eight Novanty

Editor: Feri Fenoria Rifa’i

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).