Kolaborasi Jadi Kunci Sukses Dokter Irma, Founder Aiola Surabaya

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
dr. Irma (paling kanan) Founder food court Aiola, Surabaya, alumnus FK UNAIR. (Dok. Pribadi)

UNAIR NEWS – Siapa yang tidak mengenal Aiola? Salah satu food court terkenal di Kota Surabaya ini menjadi salah satu tempat favorit membeli makanan. Siapa sangka, pemilik dari food court ini adalah salah satu dokter spesialis lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR). Ialah dr. Irmadita Citrashanty SP,KK, founder sekaligus CEO food court Aiola.

Pada Minggu (22/9), Irma sapaan akrabnya, berkesempatan untuk hadir sebagai narasumber dalam acara Nasional Entrepreneur Talkshow yang diadakan oleh BEM UNAIR di Airlangga Convention Center Kampus C. Acara tersebut merupakan rangkaian kompetisi rencana bisnis yang diadakan oleh Kementrian Pemberdayaan Perempuan BEM UNAIR.

Irma menjelaskan bahwa mulanya ia memiliki keinginan untuk mulai berbisnis. Sebab, ia ingin memiliki penghasilan kecil-kecilan di sela kesibukannya saat menjalani pendidikan dokter spesialis.

“Tujuan awal bisnis itu ingin punya penghasilan kecil-kecilan. Karena saat itu teman saya sudah banyak yang bekerja, sedangkan saya harus kuliah lagi, jadi ada keinginan utuk bisa menghasilkan uang. Akhirnya mencoba bisnis,” ungkapnya.

Sebelum berdirinya Aiola, bisnis awal yang ia rintis adalah mendirikan distro baju. Namun, bisnis tersebut mengalami kerugian dan akhirnya tutup.

“Sebelum Aiola berdiri, udah coba bisnis jualan baju dengan buka distro. Tetapi bangkrut karena kalah saing dengan distro lain,” ungkap Irma.

Ditaya terkait cara membagi waktu di samping menjadi seorang ibu rumah tangga, dokter, dosen, dan juga wirausaha itu menjelaskan bahwa memang penting menentukan skala prioritas. Tentu, baginya, keluarga tetap nomer satu.

“Sehari cuma ada dua puluh empat jam. Tentu harus bisa mengatur mana prioritas utama. Bagi saya tetap keluarga adalah nomor satu. Kalau suami udah bilang stop, ya tentu saya harus ikuti,” tuturnya.

Dalam berbisnis, Irma selalu menekankan kolaborasi. Menurunya, dengan berkolaborasi, pekerjaan akan jauh lebih efektif dan efisien dibanding dengan melakukan semuanya sendiran.

“Dalam berbisnis kita harus bisa perasa. Kapan sih kita harus butuh bantuan orang lain. Kapan harus berkolaborasi dengan orang lain. Itu yang saya rasakan ketika awal menjalankan Aiola, karea saya saat itu juga sedang kuliah spesialis. Jadi saya merasakan dimana saya harus membutuhkan orang lain utuk mengelolah Aiola,” tuturnya.

Tips sukses menjalankan bisnis menurut Irma adalah harus dimulai dengan niat baik, doa, dan yang paling penting adalah restu orang tua. Ketiganya merupakan hal yang paling utama dan pertama yang selalu ditekankan olehnya. Baru setelah itu, hal yang sifatnya teoritis diterapkan.

“Yang pertama itu selalu dimulai dengan niat baik. Saya yakin apapun yang dilakukan dengan niat baik hasilnya juga akan baik. Lalu jangan lupa berdoa. Percuma kalau udah niat tidak berdoa, tidak salat,” ungkap Irma.

“Dan yang paling penting juga restu dari kedua orang tua. Itu yang selama ini saya tekankan dalam menjalankan apapun, baik itu bisnis, mengajar, dan banyak hal. Baru setelah hal itu menerapkan teori-teori lain,” imbuhnya. (*)

Penulis: Sugeng Andrean

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).