Hari Paru Sedunia, RS UNAIR Selenggarakan Deklarasi Komunitas Paru Sehat

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
dr Alfian Nur Rosyid saat menjelaskan soal kesehatan paru, Rabu (25/9). (Dok. RS UNAIR)

UNAIR NEWS – Kesehatan paru merupakan hak bagi setiap orang. Dalam rangka memperingati Hari Paru Sedunia (World Lung Day 2019) yang jatuh pada 25 September, KSM Paru bekerja sama dengan Promosi Kesehatan Rumah Sakit Universitas Airlangga (PKRS UNAIR) menyelenggarakan Deklarasi Komunitas Paru Sehat (25/9). Kegiatan ini berlangsung di Ruang Pertemuan lantai 4 Gedung IRPTI RS UNAIR.

Peserta yang hadir terdiri dari pasien poli paru RS UNAIR bersama keluarganya yang tergabung juga dalam Komunitas Yoga Asma tampak antusias mengikuti kegiatan. Acara ini juga dihadiri oleh staf Departemen Paru FK UNAIR, SMF Paru RSUD Dr. Soetomo, Wakil Ketua PDPI Pusat, Wakil Ketua PDPI Jawa Timur, dan juga PPDS Paru FK UNAIR.

Mengusung tema “Lindungi Udara Lindungi Paru”, KSM Paru dan tim PKRS RS UNAIR memberikan sosialiasi terkait berbagai macam penyakit paru, serta cara pengobatan dan juga pencegahannya. Dalam pemaparannya, dr Alfian Nur Rosyid, Sp.P, FAPSR, FCCP, turut menjelaskan bahwa Indonesia menduduki peringkat ke-3 terbanyak penderita TBC di dunia.

Banyak faktor yang mempengaruhi. Seperti polusi udara akibat asap kendaraan bermotor, kebakaran hutan, dan juga banyaknya jumlah perokok di Indonesia. Di sela pemaparan materi dibuka juga sesi diskusi dan tanya jawab. Terdapat hadiah menarik bagi peserta yang aktif bertanya.

“Kebetulan bertepatan dengan Hari Paru Sedunia, kita ingin mempererat antara RS UNAIR dan pasien-pasien paru agar terjalin hubungan yang bukan hanya formal tapi juga informal yang bisa terjalin,” ungkap Alfian. “Harapannya, ke depan banyak manfaat yang bias kita berikan kepada masyarakat,” imbuhnya.

Selain itu, menurut Alfian, rumah sakit secara aturan tidak punya wilayah kerja. Berbeda dengan puskesmas yang punya wilayah kerja satu kecamatan.

“Sehingga kita menjaringnya (pasien paru, Red) dengan komunitas seperti ini. Tujuannya adalah agar para pasien mengetahui dan merasa diperhatikan. Bukan hanya ketika kontrol tapi ketika di luar juga,” ucap Alfian.

Dipengujung acara, para peserta dipandu oleh dr Isnin Anang Marhana, Sp.P (K), FCC, selaku Wakil Ketua PDPI Pusat, serentak mendeklarasikan Komunitas Paru Sehat RS UNAIR dan ditutup dengan penandatanganan deklarasi. Selain itu, terdapat juga sesi foto bersama dan juga pembagian kartu keanggotaan Komunitas Paru Sehat RS UNAIR.

Jayanti, salah satu peserta dalam acara yang juga merupakan salah satu pasien poli paru di RS UNAIR, mengaku senang mengikuti kegiatan ini. “Bagus, Alhamdulillah mendukung dan bisa menambah wawasan,” terang Jayanti.

Selain itu, lanjut Jayanti, adanya komunitas paru dan Klub Yoga Asma bisa membuat kita para pasien paru di RSUA jadi semakin dekat. Selain tergabung dalam komunitas paru sehat, Jayanti juga tergabung dalam Klub Yoga Asma. Senam yoga asma diadakan rutin setiap hari Minggu di RS UNAIR. (*)

Penulis: Ari

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).