Perjuangan dan Semangat Bawa Djengkolic Raih Medali di PIMNAS 2019

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Tim PKM-K Djengkolic berhasil meraih medali perunggu pada ajang PIMNAS 2019. (Dok. Pribadi)

UNAIR NEWS – Djengkolic adalah salah satu Program Kreatifitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) karya mahasiswa farmasi UNAIR yang berhasil melenggang menuju Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 2019, pada 31 Agustus lalu. Sempat tak menyangka dapat lolos hingga ke PIMNAS, tim Djengkolic pun membagikan kisahnya pada tim UNAIR NEWS.

Alhamdulillah, sangat bersyukur pastinya. Dari awal tidak ada firasat kalau akan lolos hingga didanai, bahkan ikut ke PIMNAS,” tutur Kholidatul Fauziyah, salah satu anggota tim Djengkolic.

Memegang amanah besar dan membawa nama universitas, tim Djengkolic bertekad untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Mereka pun selalu memberi usaha maksimal dalam setiap kegiatan.

“Karena kami mendapat kepercayaan dari Dikti, maka kami selalu berusaha maksimal dan tidak ingin menyia-nyiakan kepercayaan yang diberikan,” ujar Kholidatul.

“Meskipun perasaan kami sempat campur aduk antara senang, takut, dan khawatir, kami selalu mencoba untuk optimis,” tambah Santi yang juga merupakan anggota tim Djengkolic.

Sebelum menghadiri PIMNAS di Universitas Udayana, Bali, tim Djengkolic menjalani berbagai persiapan. Mengikuti training bersama tim PKM yang lain, mereka mengaku mendapatkan banyak pengalaman menarik. Mereka banyak belajar mengenai teknik presentasi hingga cara melatih kepercayaan diri dari dosen-dosen TKP UNAIR.

“Di sana kami dituntut untuk memenuhi standar dari para TKP agar tidak kalah saing dengan kontingen lainnya. Kami diajari tentang ilmu pemasaran, menyiapkan bahan presentasi dan performance dan bagaimana menjawab pertanyaan-pertanyaan dari juri,” kenang Shanti.

Selama menjalani training, mereka juga berkesempatan untuk menjalin relasi dengan peserta lain dan belajar hal-hal baru. Selain itu, menghabiskan banyak waktu bersama berhasil menumbuhkan rasa kekeluargaan di antara anggota tim.

Dengan banyaknya pembelajaran yang diberikan selama pelatihan dan kerja keras dari setiap tim, Djengkolic berhasil meraih medali perunggu kategori presentasi. Sama seperti sebelumnya, anggota tim Djengkolic tidak menyangka dapat menyabet medali pada ajang bergengsi ini.

“Awalnya kami pesimis dan merasa kalau banyak tim yang jauh lebih baik dari kami. Namun karena kekuatan doa, shalawat, dan restu orang tua kami berhasil meraih medali perunggu ini,” ungkap Kholidatul.

“Kami sangat berterima kasih pada teman-teman dari Garuda Sakti UNAIR, dosen PTK, teman-teman kontingen UNAIR, dan semua yang turut mendoakan Djengkolic,” lanjutnya.

Seusai PIMNAS, bukan berarti tim Djengkolic berhenti berkarya. Mereka masih akan fokus mengembangkan produk Djengkolic melalui pengajuan paten, perluasan pasar, dan pengajuan kerja sama dengan industri kosmetik. Selain itu mereka juga berharap Djengkolic bisa segera mendapat izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan sertifikasi halal MUI sehingga bisa meningkatkan kepercayaan konsumen. (*)

Penulis : Sukma Cindra Pratiwi

Editor : Binti Q Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).