Kepatuhan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, Dorong Komunitas Muslim Berinvestasi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh majalah csr

Pengembangan saham islam harus didukung oleh penggunaan indeks pengungkapan tanggung jawab sosial (ISR) yang telah berstandar pelaporan berbasis AAOFI sesuai prinsip syariah. Dengan menerapkan ISR, maka para investor muslim dapat mengambil keputusan kepada perusahaan yang beroperasi dibawah hukum syariah. ISR digunakan untuk melaksanakan lingkungan dan tanggung jawab sosial berupa kontribusi pada keberlanjutan generasi yang akan datang sesuai dengan prinsip syariah untuk mencapai falah. ISR sangatlah penting karena pengungkapan ISR dapat mempromosikan akuntabilitas publik, transparansi dan kepatuhan terhadap hukum islam dalam pengambilan keputusan. Pertanyaannya adalah, apakah pengungkapan ISR dapat dipengaruhi oleh kinerja perusahaan, GCG dan karakteristik perusahaan?

GCG dan ISR

Peneliti beragumentasi bahwa GCG dalam memiliki dewan komisaris sangatlah diperlukan karena memiliki peran penting dalam perusahaan. Selain itu komite audit diperlukan juga karena dengan kinerjanya yang dapat mempengaruhi keberhasilan manajemen perusahaan. Dengan kata lain, komite audit berfungsi untuk memeriksa laporan keuangan perusahaan yang dapat mempengaruhi kualitas laporan keuangan perusahaan tersebut.

Karakteristik Perusahaan dan ISR

Peneliti beragumentasi bahwa karakteristik perusahaan yang diukur dengan industri, ukuran perusahaan dan usia perusahaan yang sering digunakan sebagai faktor yang mempengaruhi ISR. Dimana, ukuran perusahaan tersebut apabila meningkat maka akan meningkatkan nilai tanggung jawab sosial islam, begitu juga sebaliknya. Dalam riset ini hanya menggunakan ukuran perusahaan, usia perusahaan dan industri karena tiga faktor tersebut yang sangat mempengaruhi para pemangku kepentingan dalam mengindetifikasi karakteristik perusahaan.

Kinerja Perusahaan dan ISR

Riset ini menggunakan empat variable indikator rasio keuangan yang dapat digunakan untuk menilai kinerja perusahaan yaitu profitabilitas, leverage, likuiditas dan aktivitas. Rasio-rasio keuangan tersebut dapat menilai kinerja perusahaan dimana keberhasilan suatu kinerja perusahaan tergantung pada keberhasilan aliran dana perusahaan. Dalam riset ini menggunakan empat variable indikator saja karena rasio nilai pasar diterapkan untuk menilai saham pada perusahaan go public. Dengan kata lain, rasio nilai pasar tidak menunjukkan pengaruh langsung terhadap keuangan perusahaan, melainkan ditunjukkan oleh harga pasar perusahaan.

Metode dan Hasil

Riset ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif pada 72 perusahaan yang secara konsisten terdaftar dan menerbitkan laporan keuangan di JII pada tahun 2012-2017.

Hasil analisis menunjukkan bahwa kinerja perusahaan memiliki pengaruh terhadap keberhasilan suatu perusahaan. Ketika kinerja itu membaik akan berdampak pada keberhasilan peningkatan kualitas dan kuantitas perusahaan tersebut. Meningkatkan kualitas dan kuantitas perusahaan perlu mengevaluasi kinerjanya di masa lalu. Dengan kata lain hal ini perlu diperhatikan untuk memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan yang akan mempengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakat dalam bentuk bantuan sosial maupun bagi pihak internal yang menjalankan bisnis. Hal itu guna meningkatkan kesejahteraan karyawannya, seperti halnya yang di ajarkan dalam islam yaitu pentingnya perusahaan memberikan manfaat untuk semua pihak baik internal maupun eksternal.

Dengan adanya keterlibatan dalam berbagai bentuk kepatuhan tanggung jawab perusahaan, perusahaan akan menarik minat investor dalam berinvestasi. Hasil analisis ini juga menunjukkan bahwa GCG memiliki pengaruh terhadap ISR, dimana perubahan kecil dalam tatanan manajemen perusahaan ini dapat memastikan perusahaan dapat berjalan secara baik dan benar, serta dapat memanfaatkan waktu, talenta, dan sumber daya yang tersedia secara efektif. Tetapi, hasil analisis ini menunjukkan bahwa karakteristik perusahaan tidak mempengaruhi pengungkapan ISR karena beberapa perusahaan dengan karakteristik tertentu cenderung tidak menyadari bahwa tanggung jawab sosial adalah kewajiban masing-masing organisasi. Dengan kata lain, karakteristik perusahaan tidak menjadi tolak ukur dari pengungkapan atas perusahaan.

Hasil riset ini berimplikasi bahwa ISR merupakan sebuah solusi untuk semua pihak yang berkepentingan terkait dengan laporan keuangan perusahaan, dimana ISR menunjukkan reputasi dan kinerja lembaga keuangan islam. Lembaga keuangan islam yang berhasil mengungkapkan nilai ISR maka dianggap sebagai entitas yang dapat diandalkan oleh komunitas Muslim dalam menyalurkan dananya.

Penulis : Puji Sucia Sukmaningrum

Informasi detail riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di: https://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=3362349

Tri Nofik Indayani, Puji Sucia Sukmaningrum, Achsania Hendratmi, Sylva Alif Rusmita (2019). The Determinants of Islamic Social Reporting Disclosure in Indonesia. Accounting and Finance Review, 4(1)05-14; ISSN 2636-915X, e-ISSN 0128-2611

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).