Temukan Senyawa Potensi Sembuhkan Kanker

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi Artikel Ilmiah oleh Feri Fenoria

UNAIR NEWS – Dr.Hery Suwito, M.Si bersama empat rekannya berhasil menemukan senyawa yang kedepannya dapat berpotensi menjadi anti kanker. Yaitu Ethyl 4-[5-(methoxymethyl)furan-2-yl]-2-oxo-1,2,3,4-tetrahydropyrimidine-5-carboxylate.

Dosen kimia organik dari fakultas sains dan teknologi (FST) Universitas Airlangga (UNAIR) tersebut menjelaskan bahwa ide tersebut berawal dari ditemukannya senyawa monastrol yang memiliki aktivitas anti kanker moderat. Berbedanya, jika monastrol mengandung unsur Sulfur dalam struktur molekulnya, maka senyawa baru tersebut memiliki unsur Oksigen.

“Jadi kita ingin membuat senyawa yang struktur dasarnya sama seperti monastrol, hanya saja kalau monasrol pakai S (Sulfur, red), kita pakai O (Oksigen,red),” ucap dosen yang akrab disapa Hery itu.

Senyawa baru tersebut juga merupakan golongan dari dihidropirimidin. Dan biasanya, senyawa golongan dihidropirimidin tersebut memiliki aktivitas yang bermacam-macam.

Salah satunya adalah sebagai inhibitor protein Eg5. Protein Eg5 itu sendiri merupakan protein yang berperan pada pembentukan mikrotubulus (salah satu tahapan pertumbuhan dan perkembangbiakan sel, red) yang jika tahapan itu dihentikan, maka sel kankernya akan berhenti tumbuh.

“Kita menguji senyawa baru tersebut pada sel kanker payudara & kanker serviks. Namun, ternyata hasilnya tidak lebih bagus dari monastrol,” terangnya.

Pada penelitian selanjutnya, Hery mencoba untuk mengujikan senyawa tersebut untuk anti mikroba. Tiga mikroba yang dipakai adalah Staphylococcus aureus, Escherichia coli dan Candida albicans. Ketiga mikroba tersebut mewakili bakteri gram positif, bakteri gram negative dan jamur.

Setelah diuji cobakan, diketahui bahwa kelarutan senyawa baru tersebut pada sistem tubuh kurang bagus. Sehingga, sukar untuk diserap oleh sel tubuh.

“Kemudian, saya membuat senyawa ini menjadi bentuk nano partikel sehingga kelarutannya pada sistem tubuh jauh lebih tinggi,” jelas Hery.

Hasil menunjukkan bahwa senyawa yang telah diubah menjadi bentuk nano partikel tersebut memiliki kekuatan yang cukup tinggi sebagai anti mikroba. Bahkan, hampir menyamai kontrol positif (anti mikroba yang saat ini dipakai di dunia kesehatan, red).

Dr. Hery Suwito, M.Si

Ke depannya, Hery berencana untuk menguji coba kan bentuk nano partikel tersebut pada sel kanker. Dengan harapan agar kekuatan anti kanker dari nano partikel tersebut tinggi, sebagaimana ketika diuji cobakan pada mikroba.

Mengingat, senyawa baru tersebut bekerja secara apoptosis. Artinya, senyawa tersebut memiliki kemampuan untuk menghambat pembentukan spindle pada proses perkembangan sel kanker. Sehingga, sel kanker tidak dapat membelah diri dan lama kelamaan akan mati.

“Saya ingin memodifikasi bentuk dari senyawa ini agar  menjadi nano partikel sehingga, kelarutannya pada sistem tubuh jadi lebih besar dan bisa masuk pada sistem sel sehingga aktivitas anti kankernya meningkat,” pungkas Hery.

Penulis: Galuh Mega Kurnia

Editor: Nuri Hermawan

Sumber :  Suwito, H. et al., 2017. Ethyl 4-[5-(methoxymethyl)furan-2-yl]-6-methyl-2oxo-1,2,3,4-tetrahydropyrimidine-5-carboxylate. molbank, 2017(3), pp. 1-5.

Link : https://www.mdpi.com/1422-8599/2017/3/M954

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).