Sebagai Perempuan, Ini 3 Peran Utama Yang Harus Dilakukan

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
DEWI Nur Aisyah, Ph.D ketika memaparkan materi pada Sabtu (14/09/2019) di Aula Fadjar Notonegoro FEB UNAIR. (Foto : Dita Aulia Rahma)

UNAIR NEWS – Menanggapi banyaknya fenomena percintaan yang menjerumus kepada hal-hal negatif, Moslem Students Association of Economics and Business Faculty (MOSAIC) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar seminar kemuslimahan. Kegiatan itu dilaksanakan pada Sabtu (14/09/2019) di Aula Fadjar Notonegoro, FEB UNAIR. Mengusung tema “Saatnya Muslimah Berperan, Bukan Baperan”, diharapkan para muslimah dapat melakukan perannya dan menebar manfaat sesuai bidang masing-masing.

Sebagai salah satu narasumber dalam acara tersebut, Dewi Nur Aisyah, Ph.D mengatakan bahwa perempuan memiliki keistimewaan dan kemuliaan yang tidak dimiliki oleh makhluk Allah yang lain. Dia juga menuturkan bahwa perempuan memiliki peran yang besar dalam agama islam.

“Saat zaman romawi dan yunani, peran wanita sangat direndahkan tetapi ternyata dalam Islam, Allah SWT memberikan peran yang sangat mulia. bahkan dari perempuan inilah Allah ingin kita (wanita, Red) mencetak generasi-generasi peradaban yang jauh lebih beradab, generasi rabbani yang lebih cinta kepada Al-Quran dan Islam,” ucapnya.   

Dia menambahkan, seorang perempuan juga dapat berperan di dalam lingkup keluarga, pekerjaan dan lingkungan masyarakat. Tidak hanya itu, ia juga mengatakan betapa pentingnya pendidikan bagi seorang perempuan.

“Menurut saya, menuntut ilmu dengan menjadi seorang istri atau seorang ibu bukanlah dua peran yang saling meniadakan, yang artinya kalau sudah menikah belum tentu tidak bisa menuntut ilmu lagi dan menuntut ilmu tidak harus dalam kondisi yang formal. Sebagai ibu peradaban, seharusnya kita yang harus punya keilmuan lebih banyak, bagaimana mau mencetak generasi yang baik kualitasnya kalau ibunya pun belum punya ilmunya,” tambahnya.

Selain itu, dia menuturkan ada 3 peran utama yang harus dilakukan perempuan sebagai seorang muslimah. Terlepas dari apa dan sebanyak apa peran yang dilakukan perempuan dalam bidang lainnya.

“Dalam peran apapun, peran-peran bonus yang akan dilakukan nanti, pastikan 3 pilar utama seorang wanita tetap dilaksanakan. Yang pertama adalah wanita yang sholehah, yang kedua adalah menjadi istri yang taat dan yang ketiga adalah menjadi madrasah utama. Itulah 3 pilar peran muslimah yang tidak bisa ditawar,” pungkasnya.

Sebagai penutup, dia menambahkan sebagai seorang muslimah harus bisa menjalankan 3 peran utama dengan seimbang dan tidak mengurangi takaran sesuai porsinya. Sehingga, setelah ketiga peran utama tersebut dilaksanakan, barulah seorang perempuan dapat mengambil peran-peran tambahan yang dibutuhkan. (*)

Penulis: Dita Aulia Rahma

Editor: Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).