UNAIR NEWS – Program suplementasi tablet tambah darah (TTD) bertujuan untuk mengatasi masalah anemia (kondisi kekurangan darah merah, Red) di kalangan remaja putri. Hanya saja, saat ini program tersebut belum dapat diterima dengan baik oleh pelajar putri. Salah satu alasannya adalah rasa TTD yang tidak enak.
Untuk itu, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat di SMA Negeri 2 Lamongan pada Rabu (11/9/2019). Pada kegiatan tersebut panitia memberikan informasi mengenai manfaat mengonsumsi TTD, efek samping, dan cara minum yang benar untuk meminimalisir efek samping kepada siswa anggota ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (PMR) sekolah setempat.
Trias Mahmudiono, S.KM., M.PH., Ph. D atau Trias, salah satu pemateri menjelaskan bahwa diharapkan para siswa anggota PMR tersebut dapat menjadi agen penyebar informasi kesehatan kepada teman sebayanya. Menurut Trias, penyaluran informasi kesehatan melalui edukator sebaya adalah salah satu strategi yang dinilai mempu mendongkrak kepercayaan remaja dalam melakukan pola hidup sehat, salah satunya adalah mengonsumsi TTD.
“Edukator sebaya yang memiliki kedekatan emosional dengan sesama siswi diharapkan mampu memotivasi pelajar putri untuk mengonsumsi TTD,” ucapnya.
Kegiatan tersebut juga mendapat dukungan dari Dinas Kesehatan lamongan. Difasilitasi oleh staf dosen, mahasiswa, dan alumni FKM UNAIR Surabaya.
Ke depan, upaya pencegahan anemia melalui konsumsi TTD tersebut tidak hanya berhenti pada kegiatan sehari saja. Melainkan, para anggota PMR SMAN 2 Lamongan akan menyebarluaskan informasi yang telah mereka terima kepada siswi di sana. (*)
Penulis : Galuh Mega Kurnia
Editor : Binti Q. Masruroh
