Dampak Kualitas Air pada Kesehatan Karang di Teluk Prigi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

Kesehatan kompromi karang (the coral compromises health) telah berkontribusi terhadap penurunan tutupan karang melalui penyakit karang. Kesehatan yang terganggu terkait dengan kualitas air, seperti meningkatnya suhu permukaan laut, beban nutrisi dan sedimentasi (Nugues & Roberts, 2003). Karang yang terganggu kesehatannya adalah kondisi karang yang tidak sehat yang tidak menular, tetapi akan meninggalkan luka pada karang yang berpotensi merusak inang. (Beeden et al., 2008a) memberikan 5 kategori karang kompromi kesehatan adalah: respon pigmentasi, pola pemutihan yang tidak biasa, kompetisi dan pertumbuhan berlebih yang agresif oleh organisme bentik lain, kerusakan sedimen dan infestasi datar (Beeden et al., 2008a; Raymundo et al., 2008).

Sedimen dari terestrial yang dapat membawa bakteri telah diidentifikasi sebagai penyebab nekrosis pada jaringan karang (Nugues dan Robert, 2003). Faktor biotik dan abiotik lainnya seperti bahan kimia, ketidakseimbangan nutrisi, radiasi UV, predasi, pertumbuhan berlebih, dan penyakit menular menjadi gangguan kesehatan karang (Harvell et al., 2007), dan faktor-faktor ini dapat bersinergi dalam pengurangan tutupan karang (Hughes et al., 2003).

Jumlah nutrisi di perairan laut juga merupakan indikator kesehatan lingkungan. Nutrisi dibutuhkan untuk produktivitas utama di perairan laut, tapi nutrisi yang tinggi di perairan laut seperti nitrat dapat menyebabkan peningkatan pertumbuhan alga (Bricker et al., 2008). Nutrisi juga memiliki pengaruh langsung pada karang. Nutrisi yang lebih tinggi akan meningkatkan pertumbuhan alga yang dapat mengganggu rekrutmen karang untuk menyebabkan degradasi habitat (Box and Mumby, 2007).

Fosfat yang tinggi di perairan laut dapat memengaruhi tingkat keberhasilan pembuahan karang (Harrison dan Ward, 2001). Nitrat juga diketahui mempengaruhi karang dengan mengurangi laju kalasifikasi kerangka karang (Marubini dan Davies, 1996).

Kehadiran sedimen pada koloni karang permukaan akan mengganggu metabolisme karang karena polip karang tertutup oleh sedimen. Kerusakan sedimen yang disebabkan oleh laju sedimentasi yang tinggi juga dapat mengganggu reproduksi karang (Beeden et al., 2008a). Satu penelitian tentang Acropora digitifera menunjukkan bahwa sedimentasi yang tinggi pada karang mempengaruhi keberhasilan pembuahan karang dan mengganggu kelekatan larva karang ke substrat (Gilmour, 1999).

Proses pemupukan Acropora milepora juga dipengaruhi oleh sedimen (Humphrey et al., 2008). Air laut keruh yang mengandung sedimen tinggi di kolom air juga mempengaruhi laju pertumbuhan karang Porites dan Acropora (Crabbe dan Smith, 2005). Persaingan antara spesies bentik juga menjadi gangguan kesehatan karang dan dapat mempengaruhi kematian koloni karang. Pesaing bentik dan menjadi ancaman karang adalah spons, cacing pipih, cyanobacteria, dan ganggang berserabut merah (Beeden et al., 2008a).

Koloni karang yang tumbuh terlalu tinggi dengan alga dan sepon akan mengalami pemutihan dan berdampak pada kematian karang, sementara cacing pipih dapat menyebabkan hilangnya jaringan hidup pada karang (Beeden et al., 2008a). Prevalensi penyakit karang menunjukkan jumlah koloni karang yang sakit oleh sejumlah semua koloni karang di daerah tertentu. Prevalensi tinggi berarti inang patogen tinggi, mengubah lingkungan dari kondisi normal dan tekanan terumbu karang dengan meningkatkan lapisan mucopolysaccharide permukaan.

Prevalensi penyakit karang di dunia berbeda, tetapi laut Karibia masih menjadi daerah hot spot dengan prevalensi lebih dari 20%, di Australia, Palau dan Afrika Timur lebih sedikit 5% sementara di Filipina 8% (Harvell et al ., 2007). Prevalensi di Indonesia yang dijelaskan di Lembata, Nusa Tenggara Barat adalah 40%, dengan jenis kesehatan karang yang dikompromikan adalah kerusakan sedimen dan pertumbuhan berlebih kompetisi (Nugues dan Roberts, 2003).

Di Jawa Timur kesehatan yang dikompromikan oleh karang dilaporkan dari cagar alam Pulau Sempu sekitar 15%, dengan jenis kesehatan yang dikompromikan adalah kompetisi dan investasi cacing pipih (Luthfi et al., 2014). Bagian utara Indonesia, Pulau Barrang Lompo, selatan Sulawesi prevalensi lebih rendah dari daerah lain sekitar 6,09%. Respons pigmentasi adalah tipe umum dari kesehatan yang terancam karang (Massinai et al., 2012).

Teluk Prigi secara administratif berada di Trenggalek, Jawa Timur. Terumbu karang menempel di tepi terumbu yang mengelilingi lokasi ini seperti Pulau Rembang, Pasir Putih, Pantai Damas, Umbokarno dan Karang Malang (Wibowo dan Adrim, 2014). Terumbu karang di Teluk Prigi mungkin telah mengalami tekanan karena aktivitas pariwisata yang tinggi, aktivitas pelabuhan ikan dan sedimentasi berasal dari sungai yang mengalir di Teluk Prigi. Selama penelitian pendahuluan, banyak puing karang dan kekeruhan air laut yang tinggi ditemukan di semua stasiun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan nilai prevalensi gangguan kesehatan karang dan pengaruh parameter lingkungan terhadap prevalensi masalah kesehatan karang di Teluk Prigi.

Survei di Teluk Prigi dilakukan di tiga stasiun menggunakan transek sabuk 100 x 1 m di kedalaman 7 m. Data kesehatan karang diperoleh dengan fotografi bawah air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase tutupan karang yang tinggi ditemukan di stasiun 2 (48,16%), relevansi kesehatan terumbu karang tertinggi adalah 75,69% di stasiun 3 yang disebabkan oleh kerusakan sedimen. Nilai Korelasi Pearson untuk NO3 adalah 0,520, NO2 adalah 0,630 dan sedimentasi adalah 0,343. Faktor-faktor lingkungan ini memiliki korelasi kuat dengan prevalensi kesehatan yang dikompromikan.

Untuk mengetahui lebih detail Dampak kualitas air terhadap kesehatan karang di Teluk Prigi, Jawa Timur, Indonesia dapat dibaca artikel di bawah ini.

Judul: Water quality impact to coral compromised health prevalence of Prigi Bay, East Java, Indonesia

Penulis: Oktiyas Muzaky Luthfi, Abdur Rosyid, Andik Isdianto, Alfan Jauhari, Daduk Setyohadi, Rosdianto and Agoes Soegianto*

Dapat menghubungi: agoes_soegianto@fst.unair.ac.id

Website: http://www.envirobiotechjournals.com/article_abstract.php?aid=9713&iid=276&jid=3

Dan https://www.researchgate.net/publication/335505605_Water_quality_impact_to_coral_compromised_health_prevalence_of_Prigi_Bay_East_Java_Indonesia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).