Banyak Belajar di Rumah Sakit, Fathia Lulus Jadi Wisudawan Terbaik S2 Farmasi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Fathia Faza Rahmadanita, Wisudawan Terbaik S2 Fakultas Farmasi. (Ilustrasi: Feri Fenoria Rifai)

UNAIR NEWS – Tesis berjudul Analisis Hubungan Kadar Adiponektin Terhadap Perubahan Berat Badan pada Pasien Bangkitan Epileptik Anak dengan Monoterapi Asam Valproat, berhasil mengantarkan Fathia Faza Rahmadanita meraih predikat wisudawan terbaik S2 Fakultas Farmasi. Dengan penelitian tersebut, Fathia berhasil menyelesaikan masa studi S2 pada wisuda periode September dengan IPK sebesar 3,94.

Dari penelitian itu, Fathia dapat mengetahui perubahan berat badan dan jalur yang mendasari perubahan berat badan. Dengan itu, dapat dilakukan pencegahan pada anak-anak terhadap risiko terjadinya peningkatan berat badan berlebih yang mengarah pada obesitas.

Dalam penyelesaian studi S2, Fathia mengaku butuh manajemen waktu yang baik. Di samping berkuliah, Fathia juga aktif dalam berbagai kegiatan baik nasional maupun internasional.

“Di prodi magister farmasi klinik setelah perkuliahan satu semester, ujian, dilanjutkan dengan PKL di RSUD Dr. Soetomo 6 stase selama kurang lebih setahun. Manajemen waktu sangat diperlukan,” jelasnya.

Selain manajemen waktu, komunikasi dan rasa ketertarikan untuk selalu ingin belajar begitu dibutuhkan. Berinteraksi dengan berbagai macam lini kesehatan, membuat wawasan serta pengalaman Fathia meluas.

“Saat PKL banyak berinteraksi dengan tenaga kesehatan lain dan berdiskusi bersama staf dokter dan PPDS,” ujarnya. “Di situ memerlukan komunikasi yang baik, waktu yang lebih untuk selalu belajar, presentasi dihadapan profesor, staf dokter, apoteker, perawat, dan PPDS, dan harus selalu update jurnal EBM terbaru agar dapat membantu memberi masukan untuk tenaga kesehatan lain dalam hal terapi pasien,” tambahnya.

Menjadi apoteker farmasi klinik di sebuah rumah sakit, menjadi salah satu cita-cita yang ingin Fathia wujudkan. Dengan disiplin waktu, restu orang tua, dan tekad tidak mudah menyerah, Fathia percaya hal tersebut akan mengantarkannya pada kesuksesan.

“Selalu fokus, disiplin waktu dengan membuat timeline kita sendiri, jujur dan menghormati dosen-dosen kita,” ucapya.

“Selain itu selalu meminta doa pada orang tua agar lancar dalam studi. Jangan mudah menyerah, setiap permasalahan pasti ada jalannya,” pungkasnya. (*)

Penulis: Ulfah Muammarotul

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).