BEM FISIP Lestarikan Lingkungan dengan Tanam 100 Bibit Tanaman di Mangrove Gunung Anyar

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
FOTO bersama BEM FISIP dan 50 mahasiswa setelah menanam 100 bibit di hutan MAngrove gunung Anyar. (Foto : Rissa Ayu F)



UNAIR NEWS – Kementerian Pengabdian Masyarakat BEM Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (UNAIR) mengajak mahasiswa untuk peduli terhadap lingkungan dengan menanam mangrove. Kegiatan yang dilaksanakan Sabtu (7/8/2019) itu bertajuk “FISIP Mangrove Day” yang bertempat di Wisata Mangrove Gunung Anyar, Surabaya. Kegiatan tersebut mendapat sambutan baik dikarenakan alasan untuk mengajak peduli terhadap lingkungan di tengah kondisi lingkungan hidup yang kian memburuk.

“Menanam mangrove memang sebuah langkah yang kecil, namun semuanya harus dimulai dari langkah yang kecil dulu,” tutur Anna Yohanna sebagai penanggung jawab program tersebut.

FISIP Mangrove Day merupakan program tahunan dari BEM FISIP sebagai wujud nyata kepedulian mahasiswa terhadap isu lingkungan. Kurang lebih seratus bibit mangrove ditanam pada kegiatan tersebut. Ada sekitar 50 mahasiswa yang turut berpartisipasi memeriahkan acara.

Anna mengatakan hadirnya hutan mangrove sangat berperan penting dalam menjaga garis pantai agar tetap stabil. Mengingat, kehadiran populasi pohon dan semak yang ada pada hutan mangrove tersebut dapat melindungi tepian pantai dari terjangan ombak langsung yang berpotensi menghantam dan merusak bibir pantai.

“Kita kan hanya segelintir masyrakat ya, walau pun kita nggak bisa punya proker (program kerja) yang besar tapi setidaknya tanam mangrove ini adalah wujud nyata kepedulian kita mahasiswa FISIP terhadap lingkungan,” ujarnya.

Pelestarian hutan mangrove yang memiliki fungsi utama sebagai penahan agar tidak terjadi abrasi pada bibir pantai harus selalu dilakukan. Selain sebagai hutan lindung, hutan mangrove memiliki potensi ekonomi yang bagus. Hutan mangrove kini mulai dijadikan sebagai tempat wisata yang bisa dikunjungi masyarakat.

“Harapannya kedepan semoga program yang seperti ini (FISIP Mangrove Day) tetap ada karena mengingat sangat penting untuk turut menanam pohon sebagai paru-paru dunia,”pungkasnya.

Melihat peran penting dan potensi besar yang dimiliki dari Hutan Mangrove baik dalam sektor ekonomi maupun pelestarian lingkungan hidup. Sudah selayaknya masyarakat dan berbagai elemen pihak mendukung dan berpartisipasi dalam gerakan pelestarian lingkungan hidup demi kemaslahatan bersama. (*)

Penulis : Rissa Ayu F

Editor    : Khefti Al Mawalia



Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).