KM PSDKU Banyuwangi Launching Fasilitas Pojok Baca

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Pengurus KM PSDKU UNAIR Banyuwangi saat launching fasilitas Pojok Baca di kampus Giri. (Foto: Bastian Ragas)

UNAIR NEWS – Pepatah mengatakan, dengan membaca, manusia bisa berkeliling dunia tanpa harus beranjak dari singgasananya. Hal tersebut memang benar adanya, semua pengetahuan dan wawasan yang terjadi di seluruh dunia telah terangkum di berbagai buku bacaan, sehingga kita mampu mengetahui dan memahaminya tanpa harus pergi ke tempat tersebut.

Berdasarkan hal itu, Departemen Keilmuan Keluarga Mahasiswa  (KM) PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi berinisiatif menyediakan sebuah fasilitas kecil, yaitu Pojok Baca. Pojok Baca merupakan sebuah lemari kayu kecil yang diisi dengan berbagai buku bacaan, yang ditempatkan disalah satu sudut Kampus Giri PSDKU Banyuwangi.

“Ini merupakan salah satu upaya kami, untuk mewujudkan budaya literasi dalam kehidupan mahasiswa, yaitu dengan memberikan asupan bahan bacaan untuk mahasiswa,” ungkap Diah Susi, Kepala Departemen Keilmuan KM, saat ditemui tim UNAIR NEWS pada Senin (2/9).

Meskipun telah tersedia perpustakaan kampus, namun mahasiswa juga butuh bacaan non-akademik. Menurutnya, Pojok Baca menyediakan buku mulai dari kategori bacaan berat, seperti hukum, ilmu kedokteran, hingga buku bacaan ringan, seperti biografi, novel, tips-tips, dan banyak lagi lainnya.

“Hal tersebut bertujuan untuk menambah wawasan pengetahuan umum mahasiswa,” tandasnya.

Secara teknis, lanjutnya, fasilitas Pojok Baca milik KM hampir sama dengan perpustakaan pada umumnya, yaitu menggunakan sistem baca di tempat. Selain itu, mahasiswa yang memanfaatkan fasilitas tersebut, wajib mengisi buku presensi yang telah disediakan di rak Pojok Baca. Selain itu, yang menjadi pembeda yaitu, jika mahasiswa ingin meminjam buku dari fasilitas Pojok Baca, wajib konfirmasi terlebih dahulu kepada narahubung yang telah dicantumkan di rak Pojok Baca.

“Wajib konfirmasi, karena sistem tersebut menyesuaikan dengan aktivitas pengelola yang tidak dapat setiap waktu menjaga rak Pojok Baca. Selain untuk meningkatkan budaya literasi, hal tersebut juga berupaya untuk membiasakan sifat jujur dalam diri mahasiswa,” jelas mahasiswi prodi Akuakultur tersebut.

Susi juga menambahkan, bahwa program kerja Pojok Baca tersebut sangat mungkin untuk dikembangkan lagi. Beberapa hal yang dapat dilakukan yaitu dengan menambahkan rak buku di kampus Sobo, hingga membentuk komunitas peduli Pojok Baca. Nantinya, lanjut Susi, komunitas tersebut akan mengelola Pojok Baca mulai dari sortir buku, inventarisasi, mengelola sistem peminjaman, hingga sistem jaga Pojok Baca. Karena saat ini SDM yang bergerak masih terbatas, hanya lingkup Departemen Keilmuan KM saja.

“Sebagai pihak yang mengelola fasilitas Pojok Baca, mohon manfaatkan fasilitas yang ada, serta turut menjaga demi kenyamanan bersama. Selain itu, kami juga berterimakasih kepada pihak Prodi Ilmu Informasi dan Perpustakaan (IIP) UNAIR dan pihak Airlangga University Press (AUP) , karena telah membantu kami dalam penyediaan buku bacaan di Pojok Baca ini,” pungkasnya. (*)

Penulis : Bastian Ragas

Editor : Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).