KSR PMI Sub Unit PSDKU UNAIR Berkontribusi Wujudkan Banyuwangi Tanggap Bencana

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto bersama KSR PMI Sub Unit PSDKU UNAIR, PMI Kab.Banyuwangi dengan American Red Cross. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR PMI) Sub Unit PSDKU Universitas Airlangga mengikuti  Sosialisasi bersama Palang Merah Indonesia Kabupaten Banyuwangi. Kegiatan yang dihadiri oleh American Red Cross ini bertempat di Aula Kantor PMI Bayuwangi (27/08/2019).

Ditemui UNAIR NEWS seusai mengikuti kegiatan, Alfian Maulana selaku ketua KSR PMI Sub Unit PSDKU UNAIR menjelaskan terkait Sosialisasi mengenai program kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi itu.

“Kegiatan ini merupakan suatu bentuk kerjasama antara PMI kabupaten banyuwangi dengan American Red Cross dalam rangka sosialisasi program  kesiapsiagaan bencana Gempa bumi. Hal tersebut dilakukan sesuai arahan dari PMI Pusat,” jelasnya.

PMI Pusat akan melaksanakan kesiapsiagaan bencana dengan memilih 2 kabupaten di Indonesia yaitu Sukabumi dan Banyuwangi sebagai salah satunya. Sehingga, PMI Kabupaten Banyuwangi bekerjasama dengan American Red Cross mempersiapkan program mengenai hal tersebut.

“Program ini nantinya akan dilaksanakan di dua kelurahan yaitu Taman baru dan Mojopanggung. Kesiapsiagaan Gempa bumi ini akan berlangsung selama 10 bulan mulai Agustus tahun 2019 hingga Februari tahun 2020,” ungkapnya.

Kegiatan ini meliputi 20 rangkaian kegiatan mulai dari  seleksi tim SIBAT (Siaga Bencana Masyarakat), Orientasi SIBAT, Baseline Study, Pemetaan resiko hingga Sosialisasi. Hal tersebut nantinya akan dilakukan oleh PMI Kab.Banyuwangi, American Red Cross, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  serta para relawan yang terpilih.

“KSR PMI Sub Unit PSDKU UNAIR menjadi salah satu bagian relawan yang turut serta dalam kegiatan tersebut karena telah memiliki koordinasi penuh dengan PMI Kabupaten Banyuwangi. Para relawan ini nantinya berkontribusi dalam proses pelaksanaan salah satunya dalam hal kegiatan door to door kepada warga,” lanjutnya.

Door to door ini adalah salah satu cara pendekatan kepada masyarakat untuk menyampaikan hal mengenai apa saja yang harus di siapkan dalam menghadapi bencana Gempa bumi, seperti konstruksi bangunan dan hal lainnya yang perlu diketahui dalam rangka mempersiapkan masyarakat agar menjadi siaga dalam menghadapi bencana.

“Output program ini nanti nya yaitu diharapkan dapat terbentuknya sebuah tim Siaga Bencana Masyarakat (SIBAT) di dua kelurahan tersebut. Sehingga, SIBAT dapat mewadahi masyarakat untuk lebih mandiri serta siap tanggap dalam menghadapi bencana khususnya Gempa Bumi,” tutupnya (*)

Penulis: Athiya Adibatul Wasi

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).