Tiga Mahasiswa FIB Ikuti Pertukaran Mahasiswa di Sumatera

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
KIRI atas: Sunarto Heri Kustanto, Rizal Andi Pratama, dan Yuliana Kristianti bersama mahasiswa UNSYIAH, mahasiswa UNAND, dan pimpinan UNAIR setelah melakukan persiapan pemberangkatan ke USU dan UNAND. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Tiga mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga lolos program student exchange Permata Sakti. Tiga Mahasiswa itu adalah Rizal Andi Pratama dan Sunarto Heri Kusnanto mahasiswa prodi Ilmu Sejarah, dan Yuliana Kristianti prodi Bahasa dan Sastra Indonesia.

Rizal dan Yuliana mendapat kesempatan studi di Universitas Sumatera Utara (USU). Sementara Sunarto berkesempatan studi di Universitas Andalas (UNAND). Mereka melakukan exchange selama enam bulan dengan sistem credit transfer. Tiga bulan pertama mereka akan belajar langsung di sana dan tiga bulan selanjutnya akan mengikuti perkuliahan melalui daring.

Rizal, salah satu perwakilan mahasiswa yang melakukan exchange menjelaskan bahwa program Permata Sakti membantu pertukaran ilmu yang belum didapat selama di UNAIR. Mata kuliah yang diterima oleh mereka juga akan langsung masuk dalam SKS yang didapat di UNAIR.

“Kami mengikuti perkuliahan di USU dan UNAND sampai tiga bulan saja serta ikut UTS di sana,” ungkapnya.

Selama melakukan exchange, mereka akan mendapatkan fasilitas biaya hidup dari Dikti dan UNAIR. Biaya hidup yang diterima oleh mereka adalah sebesar 700 ribu per bulan dari Dikti dan 1,5 juta dari UNAIR. Tidak hanya itu, pihak UNAIR juga membiayai akomodasi selama kegiatan. Untuk tempat tinggal, mereka akan menempati asrama yang telah disediakan.

Wakil Dekan I FIB UNAIR Puji Karyanto, S.S., M.Hum., mengungkapkan tiga mahasiswa yang berangkat merupakan mahasiswa terpilih yang lolos seleksi. Pada tahun sebelumnya, program Permata Sakti diikuti oleh mahasiswa Fakultas Psikologi (FPsi) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).

Di UNAIR, program Permata Sakti yang digagas oleh Dikti dilakukan rutin setiap tahun. Program ini juga terbuka untuk seluruh mahasiswa perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Pada tahun 2019 ini, FIB terpilih untuk mengirimkan tiga mahasiswa.

“Mahasiswa yang mengikuti Permata Sakti akan mendapatkan credit transfer sesuai mata kuliahnya,” ungkapnya.

Permata Sakti yang sebelumnya dilakukan selama enam bulan kini dapat dilakukan hanya tiga bulan. Setelah UTS di tempat belajar, mahasiswa yang mengikuti Permata Sakti dapat belajar melalui daring. Tentunya, diharapkan tiga mahasiswa yang berangkat ke USU dan UNAND mampu mengambil ilmu yang belum ada di UNAIR. (*)

Penulis: Aditya Novrian

Editor: Khefty Almawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).