HIMAKUA PSDKU Dorong Riset Mahasiswa Lewat Tutor Bersama Raih Prestasi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Tutor Bersama Raih Prestasi yang digagas oleh HIMAKUA PSDKU Banyuwangi. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Jamak diketahui, mahasiswa dituntut untuk memiliki ketrampilan dalam mempraktikan teori yang telah dipelajari selama kuliah untuk dapat diterapkan dalam kegiatan nyata di masing-masing bidangnya. Oleh karena itu, kegiatan perkuliahan juga diikuti oleh kegiatan praktikum di laboratorium maupun di lapangan. Pembelajaran diharapkan dapat menjadikan mahasiswa selalu aktif dan nantinya dapat meningkatkan pencapaian prestasi mahasiswa baik akademik maupun non akademik.

Departemen Keilmuan Himpunan Mahasiswa Akuakultur (HIMAKUA) PSDKU UNAIR Banyuwangi, memberikan wadah bagi para mahasiswa untuk meningkatkan pemahaman materi diluar jam kuliah melalui kegiatan Tutor Bersama Raih Prestasi (TBRP).  Kegiatan itu dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 2019 diikuti oleh 25 orang mahasiswa Akuakultur dan mahasiswa fakultas kedokteran hewan angkatan 2016, 2017, dan 2018 dengan mentor dari dosen Akuakultur.

Kepada UNAIR NEWS, Rosita Devi selaku ketua pelaksana kegiatan TBRP menjelaskan kegiatan ini merupakan kegiatan yang kedua kalinya, setelah sebelumnya mempelajari teknik pengambilan hemolim udang.

“Pada TBRP kali ini, materi yang disampaikan yaitu mengenai teknik ekstraksi”, ujar mahasiswi Akuakultur angkatan 2017 itu.

Selanjutnya, materi ekstraksi diambil karena maraknya penelitian yang mengarah pada ekstraksi. Tidak hanya itu, jelasnya, mahasiswa dapat mempraktikan ilmu yang telah diajarkan dalam aplikasi karya tulis seperti PKM ataupun skripsi.

Rosita Devi menyebut, teknik ekstraksi yang diajarkan kali ini yaitu teknik meserasi. Teknik ini, lanjutnya, merupakan teknik yang cukup sederhana, namun harus tetap memiliki ketekunan, kejelian dalam proses pengerjaannya.

Pada kesempatan yang sama, mahasiswa juga diperkenalkan dengan alat-alat untuk ekstraksi seperti rotaryevapotary, labu evaporator, vacumpump, kertas saring dan bisa melihat langsung teknik pengerjaan ekstraksi. Bahan percobaan yang digunakan yaitu daun kelor yang sudah dikeringkan dan dihaluskan.

“Diharapkan dengan adanya kegiatan seperti ini, mahasiswa dapat mengetahui dan mempraktekkan dengan baik dan benar teknik ekstraksi, sehingga ke depannya bisa lebih banyak melakukan penelitian ilmiah,” pungkasnya.(*)

Penulis: Muhammad Suryadiningrat

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).