Peran Kedokteran Militer dalam Mengelola Ancaman Pertahanan Negara

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Arie Zakaria, dr., SpOT., SpKL.,FICS dalam memberikan sambutannya di Aula Garuda Mukti Lantai 4. (Foto : Mohammad Alif Fauzan)

UNAIR NEWS – Indonesia merupakan negara dengan populasi penduduk terbesar ke empat di dunia. Tercatat, lebih dari 250 juta penduduk menetap di wilayah dengan luas 1,9 juta kilometer berupa daratan dan 5,8 juta berupa perairan.

Pada Oktober tahun 2015 silam, Presiden Joko Widodo dan Presiden Barrack Obama melakukan pertemuan yang menghasilkan beberapa kesepakatan kerja sama. Di antaranya kerja sama kesehatan yang akan menyediakan kerangka kerja, serta kerja sama membangun kapasitas mencegah, mendeteksi, dan menanggapi tantangan kesehatan global.

Dalam diskusi Infectious Diseases, Bio-threats and Military Medicine (INSBIOMM) pada Rabu (28/8/19) di Universitas Airlangga, Kementrian Pertahanan (Kemenhan) yang diwakili oleh Direktur Kesehatan Kemenhan Laksma TNI Arie Zakaria, dr., SpOT., SpKL.,FICS mengungkapkan peran besar kedokteran militer dalam mengelola ancaman pertahanan nasional. Dia sampaikan bahwa ada program-program yang dilakukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) guna menangani permasalahan yang terjadi di Indonesia.

“Terdapat beberapa program yang dilakukan TNI guna menanggulangi permasalahan kesehatan di Indonesia. Di antaranya mass screning (ketuk pintu/knock the door), dan education TBC in TNI complex and barract, invovement of military personel/Babinsa in TBC case finding, dan masih banyak lagi,” ungkapnya.

Laksma Arie menambahkan bahwa di Indonesia terdapat 75 persen masyarakatnya yang tinggal di daerah bebas malaria. Sementara 25 persen lainnya masih tinggal di daerah endemik malaria.

“198 juta lebih atau 75 persen masyarakat Indonesia tinggal di daerah bebas malaria dan 25 persen sisanya masih tinggal di daerah endemik malaria,” imbuhnya.

Pada akhir pemaparannya, Laksma Arie mengatakan bahwa biological treat atau ancaman biologis merupakan ancaman nyata bagi Indonesia. Sehingga, peran kedokteran militer sangat penting dalam mengelola ancaman pertahanan nasional.

Biological threat is one of the real threat to Indonesia. Peran kedokteran militer sangat penting dalam mengelola ancaman pertahanan nasional. Maka kerja sama antar militer dan layanan kesehatan pemerintah sangat dibutuhkan,” pungkasnya. (*)

Penulis : Faisal Dika Utama

Editor : Binti Q Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).