Momen Merawat Bhineka di Laga PIMNAS 32

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Salah satu tampilan pembuka pada PIMAS 32 di GWK Cultural Park Badung, Bali. (Foto: Nuri Hermawan)

UNAIR NEWS – Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-32 yang diselenggarakan di Universitas Udayana (Udayana) Bali resmi dibuka pada Selasa (27/8). Bertempat di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park, ajang bergengsi mahasiswa yang digelar setiap tahun tersebut dihadiri langsung oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Prof. M. Nasir Ph.D., jajaran pejabat Pemerintah Provinsi Bali, Pemerintah Kabupaten Badung, pimpinan Universitas Udayana, serta perwakilan pimpinan bidang kemahasiswaan se-Indonesia.

Dalam gelaran PIMNAS yang dilangsungkan pada 27 hingga 31 Agustus itu, diikuti oleh 1.614 mahasiswa dan 460 dosen pendamping yang terdiri dari 70 perguruan tinggi negeri dan 56 perguruan tinggi swasta dari seluruh Indonesia. Tidak hanya itu, pembukaan PIMNAS ke-32 ini juga dimeriahkan oleh atraksi kebudayaan Nusantara, yaitu tari pendet serta sendratari Gadjah Mada yang dibawakan oleh ribuan mahasiswa. Tepat di bawah patung Garuda Wisnu Kencana, sajian kesenian yang ditampilkan sangat hidup. Di akhir sendratari, terdapat pembacaan ikrar mahasiswa untuk kedaulatan bangsa dan negara Indonesia.

Perwakilan Kontingen Universitas Airlangga saat melakukan defile di Pembukaan PIMNAS 32 Bali. (Foto: Nuir Hermawan)

Tampilan kebudayaan bertemakan kebhinekaan itu sesuai dengan keberagaman tempat asal peserta PIMNAS. Berdasarkan sebaran perguruan tingginya, peserta PIMNAS tahun ini berasal dari 72 Perguruan Tinggi di Pulau Jawa, 19 Perguruan Tinggi di Pulau Sumatera, 14 Perguruan Tinggi di Pulau Sulawesi, 10 Perguruan Tinggi di Pulau Kalimantan, 7 Perguruan Tinggi di Pulau Bali dan Nusa Tenggara, 2 Perguruan Tinggi di kepulauan Maluku dan Maluku Utara, serta 2 Perguruan Tinggi di Papua.

PIMNAS ke-32 Tahun 2019 bertema “Mewujudkan Mahasiswa Indonesia yang Kreatif, Inovatif, Unggul, dan Mandiri Berlandaskan Budaya Nasional dalam Bingkai Kebhinekaan”. Bagi Prof. M. Nasir ajang PIMNAS kali ini, selain menjadi momen untuk menunjukkan berbagai kreativitas dan inovasi mahasiswa di Indonesa, PIMNAS juga menjadi sebuah momen untuk terus merawat bhineka yang ada di Indonesia.

“Tidak sekadar menjadi momen menunjukkan daya kreatif dan inovasi mahasiswa, PIMNAS juga menjadi sebuah momentum untuk semakin merekatkan persatuan kita di tengah bhineka,” ujarnya.

Penulis: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).