Pesan Kemerdekaan RI dari Civitas Akademika UNAIR Banyuwangi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Koordinator PSDKU UNAIR Banyuwangi Prof. Suryanto saat memberikan amanat dalam upacara kemerdekaan. (Foto: Ananda Whildan)

UNAIR NEWS – Genap sudah 74 tahun Negara Kesatuan Republik Indonesia merdeka. Kali ini, tema “Sumber Daya Manusia Unggul, Indonesia Maju” menjadi pembangkit antusiasme warga Indonesia baik melalui kegiatan maupun sosial media. Tidak terkecuali civitas akademika Program Studi Di Luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Airlangga di Banyuwangi. Salah satu wujud tersebut dengan menggelar upacara bendera peringatan 74 Tahun RI.

Upacara yang diselenggarakan di halaman Kampus Giri PSDKU UNAIR di Banyuwangi tersebut berlangsung dengan khidmat. Pada acara tersebut dihadiri langsung oleh Prof. Dr. Suryanto, M.Si., selaku koordinator PSDKU UNAIR di Banyuwangi, kepala program studi, dosen pengajar, karyawan serta mahasiswa.

Dalam kesempatan itu, Prof. Suryanto menyampaikan sambutan dari Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. Peringatan hari ulang tahun ke-74 Republik Indonesia tahun 2019 saat ini, jelasnya, tidak hanya dimaknai sebagai lepasnya bangsa Indonesia dari belenggu penjajahan. Merdeka yang direbut 74 tahun lalu, tandasnya, bukan bermakna akhir dari perjuangan.

“Lebih jauh, harus dimaknai sebagai momen pemersatu bangsa, dan kita memiliki kewajiban untuk mempertahankan serta mengembangkan hasil kemerdekaan tersebut. Kemerdekaan seharusnya membuat kita berbuat lebih untuk bangsa dan negara Indonesia,” jelasnya.

Tema ini, lanjut Prof. Sur, mengandung makna bahwa pembangunan Sumber Daya Manusia yang unggul akan sangat mendukung kemajuan Indonesia. Artinya, Sumber Daya Manusia menjadi kunci keberhasilan dan kesuksesan bangsa terlebih ketikan memasuki era industri 4.0. Dalam hal itu, tandasnya, perguruan tinggi harus mampu menjadi garda terdepan dalam mencetak SDM yang unggul dan kompetitif di masa datang.

“Jangan terlalu cepat puas dengan capaian dan kompetensi yang kita miliki dan terlena dengan zona nyaman,” ucapnya lugas.

Selanjutnya, bonus demografi yang dimiliki harus benar-benar dioptimalkan dengan mencetak Sumber Daya Manusia yang unggul sehingga terwujudnya Indonesia emas tidak hanya menjadi wacana. Perlu adanya peningkatan kualitas pendidikan serta peran aktif perguruan tinggi sebagai agen perubahan dinanti oleh bangsa ini dalam menjawab tantangan yang ada.

“Semoga Allah selalu meridhoi setiap langkah kita dalam mengisi kemerkaan. Merdeka!,” ucapnya lantang.

Penulis: Sulistyo Primadani

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).