UNAIR NEWS – Perpustakaan Universitas Airlangga (UNAIR) sudah memiliki akun twitter sejak delapan tahun yang lalu. Selama itu pula Perpustakaan UNAIR memanfaatkan twitter untuk melayani pengguna perpustakaan.
Sebagai media sosial, twitter dinilai memiliki peran signifikan dalam menyebarkan informasi dibandingkan dengan media sejenis. Seperti facebook, instagram, line, dan lain sebagainya. Terlebih lagi, twitter telah banyak dikenal dan digunakan terutama oleh usia remaja. Tak terkecuali pengguna perpustakaan perguruan tinggi, dalam hal ini civitas akademika, yang mayoritas berada pada usia remaja.
Di era ini, perpustakaan perguruan tinggi dituntut untuk selalu dapat memenuhi kebutuhan informasi penggunanya. Melihat perubahan karakteristik pengguna yang seperti itu, maka perpustakaan perguruan tinggi perlu mengkaji bagaimana cara menjangkau penggunanya. Menanggapi fenomena tersebut, Dosen D3 Perpustakaan UNAIR, Dessy Harisanty, S.Sos., M.A. melalukan penelitian guna mengetahui pengaruh tingkat kepuasan pengguna twitter pada tingkat pemanfaatan perpustakaan perguruan tinggi.
Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa social relationship yang terjalin di twitter mempunyai pengaruh yang dominan terhadap pemanfaatan perpustakaan. “Setelah dilakukan penelitian pada perpustakaan UNAIR, ternyata kepuasan pengguna twitter mempengaruhi tingkat pemanfaatan perpustakaan UNAIR baik secara parsial maupun simultan,” ungkapnya.
Twitter dinilai efektif dimanfaatkan oleh perpustakaan perguruan tinggi untuk menyebarkan informasi terkait kegiatan perpustakaan maupun informasi lainnya yang relevan kepada pengguna perpsutakaan. Twitter juga memiliki beberapa kelebihan, seperti pengguna yang mature, menyajikan informasi yang serius, substansi pendek dan padat, serta kecepatan penyebaran dalam waktu yang relatif singkat. Selain itu, twitter juga memiliki fitur list, update timeline yang cepat, pertemanan tidak terbatas, dan hashtag.
Dapat dikatakan bahwa twitter memiliki keunggulan feature yang mudah, informasi yang padat dan masif serta penggunanya yang lebih dewasa dan mature. “Menilik keunggulan tersebut, maka twitter layak digunakan sebagai media informasi dan promosi sebuah instutisi serius seperti perpustakaan perguruan tinggi. Terutama untuk dapat selalu memberikan layanan yang sesuai dengan karakteristik perilaku penggunanya yang mayoritas remaja”, ujarnya.
Melalui twitter, perpustakaan perguruan tinggi juga dapat menyajikan informasi yang santai dan menghibur. Sehingga perpustakaan perguruan tinggi juga dapat menjadi media rekreasi bagi pengguna. (*)
Penulis: Erika Eight N
Editor: Nuri Hermawan
Reference : Harisanty, D. (2019), “Level of user satisfaction on the Facebook library”, Library Hi Tech News, Vol. 36 No. 3, pp. 7-8.
Link : https://www.emerald.com/insight/content/doi/10.1108/LHTN-11-2017-0080/full/html
