Cerita Hilmy, Mahasiswa FKG UNAIR Raih Gelar S1 di Jepang

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
HILMY Irsadi Hanif (kanan) bersama Dekan School of Denistry Hiroshima University Prof. Koichi Kato, M. Agr., PhD., berfoto setelah melakukan sidang skripsi. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga baru saja lulus pendidikan strata satu (S1) di Hiroshima University, Jepang. Mahasiswa itu adalah Hilmy Irsadi Hanif. Hilmy, sapaan karibnya, berhasil lulus di Hiroshima University berkat program join-degree.

Program join-degree International Dental Course (IDC) yang bekerja sama dengan FKG UNAIR berhasil membawa Hilmy masuk ke School of Denistry Hiroshima University. Waktu yang ia ikuti selama studi adalah selama empat tahun.

Sidang skripsi yang ia lakukan pada bulan Juli lalu bersifat tertutup dan terbuka. Saat sidang tertutup juga dilakukan siaran langsung dengan Dekan FKG UNAIR. Tidak hanya itu, Hilmy juga mendapat pesan dari mahasiswa Vietnam, Kamboja, dan Jepang, untuk wisuda.

“Pesan dari teman saya lebih kepada bagaimana kami selama ini terutama masalah belajar,” ungkapnya.

Hilmy juga dikabarkan akan mengikuti wisuda sesuai jadwal yang ditentukan oleh UNAIR. Bila tidak ada halangan, ia akan melaksanakan wisuda pada Desember 2019. Ia juga menambah studi di FKG UNAIR untuk praktik.

Pihak FKG UNAIR melalui Maretaningtias Dwi Ariani, drg., M. Kes., PhD., mengungkapkan keberhasilan Hilmy meraih sarjana juga tidak terlepas dari usaha menambah ilmu. Ia juga mengungkapkan bahwa program join-degree sudah dilakukan FKG  UNAIR UNTUK pertama kali pada tahun 2011.

Dalam program join-degree yang diikuti Hilmy, dilakukan pendalaman ilmu selama satu tahun di FKG UNAIR. Kemudian dilakukan seleksi untuk mengikuti join-degree ke Hiroshima University selama empat tahun.

“Setelah calon mahasiswa yang lolos seleksi, maka akan berhak join-degree selama empat tahun hingga skripsi,” ungkapnya.

Selain itu, Hilmy berangkat ke Jepang mendapatkan beasiswa dari Japan Student Service Organization (JASSO). Beasiswa tersebut diterima penuh selama menjalani studi empat tahun. Dirasakan pihak dekanat FKG bahwa kerja sama yang dilakukan FKG UNAIR dengan JASSO sejak 2011 sangat membantu mewadahi mahasiswa menambah ilmu.

HILMY (jas putih) mendapat kenangan setelah melakukan sidang skripsi di Hiroshima University. (Foto: Istimewa)

Sementara itu Dekan FKG UNAIR Dr. R. Darmawan Setijanto, drg., M. Kes., mengungkapkan rasa bersyukur karena satu dari mahasiswa FKG UNAIR sudah dapat mempraktikkan ilmu yang didapat. Capaian studi Hilmy juga tidak terlepas dari berhasilnya pembangunan sumber daya manusia.

“Hasil yang diperoleh oleh Hilmy merupakan credit learning yang memang untuk menambah wawasan mahasiswa yang tidak ada di sini,”ujarnya. (*)

Penulis: Aditya Novrian

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).