Tips Mengidentifikasi Hewan Qurban Layak Sembelih

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh tagar news

UNAIR NEWS – Perayaan Hari Raya Idul Adha atau yang identik disebut Hari Raya Kurban tahun ini jatuh pada 11 Agustus 2019. Menjelang perayaan tersebut sudah sepatutnya kita sebagai umat muslim memiliki persiapan dalam merayakan hari tersebut, seperti memilih hewan kurban yang baik sebelum disembelih.

Secara umum, hewan yang akan dijadikan kurban haruslah halal secara Islam. Di samping itu terdapat beberapa hal yang mesti diperhatikan. Tim UNAIR NEWS telah berhasil mewawancarai Ketua Pusat Riset dan Pengembangan Produk Halal (PRPPH) UNAIR sebagai Halal Center terkait tips memilih hewan kurban yang baik dan sehat. Dr. H. Mustofa Helmi Effendi, DTAPH., drh., yang juga menjabat sebagai Ketua Departemen Kesehatan Veteriner FKH UNAIR mengatakan terdapat tiga kriteria utama untuk mengidentifikasi hewan kurban yang baik.

Pertama, hewan kurban yang akan disembelih harus dapat berdiri dengan lincah. Hewan yang dapat berdiri dengan lincah mengindikasikan kesehatan hewan terjaga dengan baik.

“Kapabilitas hewan dalam berdiri mengisyaratkan bahwa hewan tersebut aktif bergerak, tidak pincang dan tidak sakit di bagian tulang,” tutur Dr. H. Mustofa.

Kedua, yang perlu diperhatikan adalah hewan kurban harus memiliki mata yang jernih serta terang. Jangan sampai hewan yang disembelih mengidap kebutaan. Terakhir, perlu dicek bagian belakang sekitar dubur calon hewan kurban. Apakah banyak kotoran lembek atau tidak.

Bila dicek ditemukan kotoran lembek di bagian dubur, dapat diprediksi hewan itu sedang menderita diare. Apabila ketiga kriteria tersebut terpenuhi, maka dapat dipastikan hewan tersebut layak untuk disembelih.

“Meskipun ciri-ciri hewan tersebut dikatakan sehat. Terkadang dapat terjadi hal – hal di luar dugaan,” tambahnya.

Dr. Mustofa menambahkan terdapat penyakit yang tidak terduga dapat terdekteksi setelah hewan tersebut disembelih, salah satu contohnya adalah penyakit cacing hati. Penyakit cacing hati dapat menginfeksi manusia apabila dikonsumsi dalam keadaan mentah.

Maka yang perlu dilakukan, menghilangkan organ sumber penyakit. Dan bagi konsumen adalah memasak daging dengan matang. Pengolahan daging dengan cara tersebut dapat menghilangkan larva cacing hati.

Penulis: Tunjung Senja Widuri

Editor: Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).