AUBMO Ajak Mahasiswa Berwirausaha Lewat Seminar dan Pelatihan

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Jamil (dua dari kanan) dan Baihaqi (dua dari kiri) foto bersama ketua pelaksana, ketua organisasi, dan moderator dalam acara seminar kewirausahaan. (Dok. Pribadi)

UNAIR NEWS – Dalam rangka pengenalan start up dan dunia usaha kepada mahasiswa, Organisasi Bidik Misi Universitas Airlangga (AUBMO) menyelenggarakan Seminar Kewirausahaan sekaligus pelatihan wirausaha kepada mahasiswa pada Sabtu (21/9). Acara dengan tagline “Start Your Business: Be a Creative Entrepreneur” yang dihadiri  oleh seluruh mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi tersebut mengundang dua alumni UNAIR yang menekuni bisnis di bidang kuliner.

Dalam sambutanya, ketua pengurus AUBMO Muhammad Alfan Khoiruddin berharap dari acara ini nantinya mahasiswa mampu menyerap ilmu yang diperoleh dan dapat mengimplementasikan.

“Harapannya semoga kita dapat menyerap ilmu yang diberikan dan bagi mahasiswa yang sudah atau akan merintis usaha dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat nantinya,” ungkapnya.

Masuk sesi pemateri yakni penjelasan dari Ahmad Ridlwan Jamil. Ia merupakan Direktur CV. Jamz Food Indonesia sekaligus founder dari produk makanan ringan Telasin.

Ada hal yang menarik dari penjelasan Jamil, sapaan akrabnya. Ia menunjukkan slide presentasi dengan dua gambar kopi, satu dalam gelas biasa satunya dalam gelas dengan logo kopi terkenal. Dari slide tersebut ia menerangkan harga dari brand itu tergantung dari persepsi pasar.

“Kopi di gelas bening itu harganya paling mahal lima ribu rupiah. Nah kalau kopi di gelas satunya bisa sampai lima puluh ribu rupiah. Di sini, peran brand suatu produk itu sangat penting, karena sangat menentukan persepsi pasar dan tentu brand akan mempengaruhi harga dari produk itu sendiri,” ungkap Jamil.

Pemateri kedua adalah M. Baihaqi Al Chasan alumnus UNAIR yang juga berkecimpung di bisnis makanan. Lebih spesifiknya adalah jasa catering. Bihaqi sapaan karibnya, mengungkapkan, baru terjun ke dunia usaha setelah lulus dari kuliah.

“Selain kuliah, dulu juga aktif di komunitas debat sama sering jadi MC di acara kampus. Jadi ga pernah kepikiran buat jadi entrepreneur,” ungkapnya.

Baihaqi menjelaskan kepada mahasiswa yang hadir tentang pentingnya riil ambassador agar pelanggan selalu dekat dengan penjualnya. Ia mengungkapkan, ia sendiri yang menjadi rill ambassador bagi cateringnya.

“Saya adalah ambassador dari catering saya sendiri. Saya melayani semua pelanggan melalui akun saya pribadi, baik lewat Whatsapp ataupun Instagram. Bukannya tidak niat, tapi ini cara saya agar lebih dekat kepada customer saya,” ungkap Baihaqi.

“Cara itu terbukti membuat mereka lebih senang karena kalau mereka kurang puas dengan pelayanan atau keluhan apapun bisa langsung ngomong ke saya sehingga banyak yang masih setia bertahan menjadi pelanggan catering saya,” imbuhnya. (*)

Penulis : Sugeng Andrean

Editor : Binti Q Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).