Prof. Tjipto Suwandi, Sang Pengabdi Pendidikan Kini Telah Berpulang

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Prof Nasih saaat mengucapkan bela sungkawanya kepada istri mendiang Prof Tjipto Suwandi. (Foto : Agus Irwanto)

UNAIR NEWS – Kabar duka menyelimuti Ruang Aula Sumarto Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UNAIR pada Sabtu, (10/08/2019). Pasalnya pada hari Jum’at, 09 Agustus 2019 pukul 16.30, UNAIR telah kehilangan salah satu putra terbaiknya. Ialah Prof. Dr. Tjipto Suwandi, M.OH., dr., Sp.OK yang pernah menjabat sebagai Dekan FKM UNAIR periode 2000-2007. Guru Besar FKM UNAIR itu telah meninggalkan kita semua menghadap sang Khalik.

“Kami atas nama UNAIR merasa sangat berduka atas kepergian Prof. Dr. Tjipto yang tidak terduga ini. Prof. Tjipto adalah sosok suri tauladan bagi kita semua. Beliau merupakan seorang yang rela mengabdikan diri hampir separuh usianya bagi negara ini khususnya dalam dunia pendidikan sendiri,” papar Prof. Ir. Moch. Amin Alamsyah. M.Si., Ph.D. selaku Wakil Rektor III UNAIR.

Sebelumnya diketahui tidak ada tanda-tanda bahwa DR. Tjipto akan meninggal. Diceritakan Dr. Tjipto pada hari wafatnya masih melakukan rutinitas harian, seperti menunaikan shalat Jumat dan makan siang. Ia sebetulnya berniat mengantarkan cucunya pergi les. Namun tiba-tiba ia mengaku ingin ke kamar mandi untuk buang hajat, tak selang lama Dr. Tjipto merasakan sekujur badannya lemas.

Setelah selesai melakukan buang hajat, Dr. Tjipto tiba-tiba meminta istrinya untuk dibilas mukanya. Ia lemas dipangkuan istrinya lalu meminta segera dipanggilkan Call Center 112. Setelah ambulans tiba, ia segera dilarikan ke rumah sakit.

Namun naas, setelah sampai di rumah sakit Dr. Tjipto sudah tidak dapat tertolong. Diduga ia menghembuskan napas terakhir saat akan dibawa ke rumah sakit. Syukur yang dirasakan oleh keluarganya, Dr.Tjipto berpulang ke pangkuan-Nya dalam keadaan suci.  

“Mari bersama-sama berdoa semoga Almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya. Serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran,” tuturnya.

Setelah prosesi penghormatan terakhir almarhum di Ruang Aula Soemarto berakhir, jenazah kemudian akan dishalatkan di Masjid Ulul Azmi dan diberangkatkan menuju Pemakaman Boto Putih, Surabaya.

Penulis: Tunjung Senja Widuri

Editor: Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).