FKG UNAIR Resmi Raih Akreditasi Internasional ASIIN

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
DARI kiri: Prof. Seno Pradopo, drg., SU., Ph.D., Sp.KGA(K) gubes kedokteran gigi anak, Prof Dr. M. Rubianto, drg MS., Sp.Perio (K) gubes periodonsia, Dr. R. Darmawan Setijanto, drg., M. Kes., Dekan FKG UNAIR, Dr. Widya Saraswati, drg., M.Kes., Sp.KG dosen departemen konservasi, dan Sri Kustiyowati kasubbag sarana prasarana FKG UNAIR melakukan potong tumpeng pasca diraihnya akreditasi ASIIN. (Foto: Aryo Dwipo Kusumo, drg.)

UNAIR NEWS – Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga baru saja mendapat akreditasi ASIIN (Accreditation Agency for Degree Programs in Enginering, Informatics/Computer Science, the Natural Science and Mathematics). Akreditasi tersebut berlaku mulai bulan ini hingga tahun 2024.

ASIIN adalah bukti bahwa penjaminan mutu telah berjalan dengan baik di FKG UNAIR. Seluruh sivitas akademika telah terbiasa dengan sistem yang terstruktur rapi dan terbiasa dengan kinerja yang terukur dengan standar Internasional.

Akreditasi ASIIN merupakan penghargaan terakhir setelah akreditasi nasional maupun tingkat Asia. Sebelumnya pada 2018 FKG UNAIR mendapat sertifikasi ASEAN University Network – Quality Assessment (AUN-QA).

Dekan FKG UNAIR Dr. R. Darmawan Setijanto, drg., M. Kes., mengungkapkan, pihaknya bersama tim telah menjalankan penjaminan mutu dalam lingkup fakultas. FKG UNAIR memiliki akreditasi A di sepuluh prodi dari sebelas prodi. Akreditasi yang diperoleh tidak terlepas dari terstrukturnya manajemen di fakultas.

“Setelah akreditasi di nasional dan Asia, sekarang saatnya menunjukkan diri di Eropa,” ungkapnya.

FKG UNAIR mendapat akreditasi ASIIN atas penilaian dari asesor asal Jerman. Fokus akreditasi ini juga lebih ke gelar sarjana. Hasil yang didapat juga full acredicate  tanpa ada persyaratan perbaikan.

Dekan FKG UNAIR juga menambahkan bahwa akreditasi yang diperoleh menandakan sivitas akamedika FKG UNAIR sudah terbiasa dengan sistem yang terstruktur. Dengan adanya sistem yang terstruktur, manandakan ada ukuran penilaian dari hasil kerja. Pelayanan yang diberikan kepada mahasiswa dan tenaga pendidik sudah dapat terlaksana dengan baik.

“Apa yang kita rencanakan harus terlaksana tepat waktu,” ujarnya.

Pembangunan sumber daya manusia secara berkelanjutan sudah dapat diukur dengan penilaian yang ada. Sistem PDCA (Plan, Do, Check, Action) sudah dapat dilakukan setelah mendapat akreditasi ASIIN.

Sistem PDCA yang diterapkan oleh FKG UNAIR menandakan kesiapan membangun SDM secara berkelanjutan sudah terlaksana. Dampak dari sistem juga akan memudahkan proses perkuliahan terutama jadwal perkuliahan secara sistematis.

Poin Action ditekankan setelah mendapatkan akreditasi ASIIN dengan harapan mampu menjadi bahan evaluasi kerja. Bentuk laporan seperti portofolio sangat membantu proses kerja yang ada di FKG UNAIR.

Kompetensi yang ada di perkuliahan setelah adanya ujian tidak hanya berhenti begitu saja. Aksi penerapan dari ilmu yang dapat juga mendapat tolok ukur bagaimana suatu pembelajaran dapat tercapai. (*)

Penulis: Aditya Novrian

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).