Dua Mahasiswi FKH UNAIR Kembali torehkan Prestasi Melalui Kejuaraan Berkuda

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Safira Izzatul saat berlomba pada cabang dressage walk trot test 3. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Berbagai kegiatan produktif selama masa liburan semester ini nampaknya memang harus diperlukan, khususnya bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga. Melalui kegiatan bertajuk “Interuniversity Equin Cup Festival 2019”. Dua orang mahasiswi FKH UNAIR berhasil menorehkan prestasi gemilang, mereka yaitu Safira Izzatul Afifah dan Prestaliadera Dwi Rachmawati. Keduanya merupakan perwakilan dari Airlangga Equin Club.

Kegitan Equin Festival berlangsung dari tanggal 2-4 Agustus 2019 bertempat di Pegasus Stable, Bogor Jawa Barat. Safira Izzatul Afifah berhasil menduduki podium ketiga kelas dressage walk trottest 3 sedangkan Prestaliadera Dwi Rachmawati pada kategori show jumping 30-50 menempati posisi kedua. Kegiatan Interuniversity Equin Cup Festival 2019 diikuti oleh tujuh kampus dari Jawa Barat, Jawa Tengah, dan JawaTimur.

Kepada UNAIR NEWS, Safira Izzatul menjelaskan berbagai persiapannya sebelum mengikuti kegiatan tersebut. Baginya, latihan rutin setiap hari, belajar menunggangi  beberapa kuda dengan karakter yang berbeda.

“Karena pada perlombaan tersebut menggunakan sistem borrowhorse dan tidak boleh membawa kuda sendiri,” ujarnya.

Selain itu, tambahnya, kondisi fisik yang prima harus dipersiapkan. Pasalnya, pelombaan berkuda cukup menguras tenaga dan mental. Dengan segala persiapan yang matang, tingkat kepercayaan diri juga akan meningkat saat mengikuti perlombaan.

Pada saat perlombaan berbagai peraturan dan kode etik harus tetap menjadi pegangan setiap peserta. Kode etik yang dikeluarkan oleh Federation Equestre Internationale (FEI) mengharapkan semua yang terlibat dalam olahraga berkuda diseluruh dunia untuk mematuhi Kode Etik FEI tersebut. Selanjutnya, ia juga mengakui dan menerima bahwa setiap saat kesejahteraan kuda harus menjadi yang terpenting dan tidakboleh disubordinasikan atas pengaruh persaingan atau pertandingan maupun komersial.

Semua kegiatan harus tidak boleh mengesampingkan kesejahteraan kuda. Ini meliputi petimbangan yang cermat atas arena pertandingan, permukaan yang rata, kondisi cuaca, masalah kandang, faktor keselamatan dan kesehatan kuda untuk melakukan perjalanan selanjutnya setelah acara berlangsung.

“Banyak pelajaran yang bisa diambil selama mengikuti kegiatan lomba tersebut, selain  persiapan fisik dan mental, kita juga dituntut untuk selalu bersikap legowo atas hasil yang diperoleh”, tambahnya.

Mahasiswi FKH angkatan 2017 tersebut berharap semoga kedepannya semakin banyak civitasakademika UNAIR yang berprestasi, baik dari bidang akademik maupun non akademik.

“Tetaplah bangga membawa nama kampus tecinta UNAIR di setiap kegiatan positif di luar kampus,” pungkasnya.

Penulis : Muhammad Suryadiningrat

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).