Pentingnya Penerapan Kurikulum Berbasis FINTECH di Perguruan Tinggi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
SUASANA peserta saat mengikuti workshop. (Foto : Alicia Juanita)

UNAIR NEWS –  Perkembangan teknologi kian hari semakin berkembang pesat. Dibutuhkan kesiapan yang matang dalam mempelajari suatu sistem teknologi. Pada Kamis dan Jumat (7-8/8/2019) bertempat di  Ruang Sidang Pleno Lantai 3 Kampus C, Pusat  Inovasi Pembelajaran dan Sertifikasi (PIPS) bersama Direktorat Pendidikan Universitas Airlangga (UNAIR) adakan kegiatan  workshop bertajuk “Workshop Implementasi dalam Kurikulum Cascading Training Financial Technology (FINTECH)”. Kegiatan itu dihadiri oleh 32 dosen dari seluruh Fakultas Universitas Airlangga.

Workshop itu merupakan cascading training berjenjang dari pelaksanaan tindak lanjut direktorat pembelajaran Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dengan Kementerian Keuangan bersama Ngee Ann Polytechnic Singapura. Sebelumnya, terdapat pelatihan Modul Training of Trainer (ToT) secara bertahap yang digelar di Singapura.  

Rangkaian kegiatan workshop FINTECH ini berupa pemaparan materi dari narasumber dan diskusi mengenai rencana pembelajaran tentang FINTECH yang dapat diimplementasikan dalam kurikulum perkuliahan. Terdapat materi diantaranya mengenai implementasi FINTECH di Perguruan Tinggi Indonesia, FINTECH dan kurikulum, dan FINTECH dalam rencana pembelajaran.

“Workshop ini merupakan bagian dari rangkaian segmen, yaitu terdapat seleksi satu bermula di UNPAD. Peserta yang lolos seleksi dikirim ke singapura untuk pelatihan, kemudian segmen ketiga kembali ke ITB . Pada segmen keempat, kami yang sudah dilatih dan ditraining memaparkan apa yang kami dapat kepada para dosen lewat Cascading training ini,” ujar Yuni Sari Amalia, S.S., M.A., Ph.D selaku Ketua PIPS yang merupakan ketua penyelenggara workshop. 

Diketahui, narasumber dari kegiatan tersebut merupakan peserta dari pelatihan TOT di Singapura, yakni Yuni Sari Amalia, S.S., M.A., Ph.D selaku Ketua PIPS, Syahrur Marta Dwi Susilo S.Si., M.A., Ph.D selaku Kepala Pengembangan Pendidikan,  Dr. Ni’matuzahroh selaku Sekretaris Direktorat Pendidikan UNAIR. Turut hadir Mochamad Husni Thamrin selaku perwakilan dari Direktorat Pembelajaran, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

“Yang kita ketahui perkembangan FINTECH itu luar biasa . Seperti kita ketahui financial tech sangat berkembang, di kita sendiri sudah berkembang. Di indonesia semua gojek menggunakan teknologi. Setelah cascading harapan ke depan keterkaitan dgn kurikulum menjadi fokus para dosen untuk pembelajaran  fintech yang berkembang lebih luas lagi khususnya di dunia pendidikan. Setelah cascading, kami akan melakukan pantauan sejauh mana pengetahuan peserta akan fintech yang disampaikan narasumber,” ujar Mochamad Husni Thamrin.

“Dari workshop ini kita bisa mendapat feedback dari hari kedua ini dari ideas pitching ini terdapat ide yang bisa dimasukkan di dalam kurikulum Univesitas Airlangga. Penting sekali untuk melakukan courses sehingga FINTECH dapat diimplementasikan pada pembelajaran. Dengan adanya workshop ini bisa lebih terintegrasi sehingga kita bisa memberikan atau menonjolkan kekhasan masing-masing prodi tentang topik fintech yang masih parsial . Harapan kami akan terjadi integrasi lebih holistik tentang aplikasi FINTECH UNAIR,” ungkap Ketua PIPS saat diwawancarai tim UNAIR NEWS.

Penulis : Alicia Juanita

Editor : Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).