Serendipity Informasi pada Layanan E-Journal Perpustakaan

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh konsultasi pajak com

Pernahkah dalam hidup kita berada dalam posisi tidak melakukan usaha apapun, namun tiba-tiba apa yang kita inginkan datang sendiri ke kita. Ya benar, itu yang dinamakan dengan “serendipity” atau pada saat berbicara tentang serendipity akan mengingatkan kita pada film lama yang diperankan oleh John Cusack dan Kate Beckinsale, bercerita tentang kisah cinta yang dimulai dari “kebetulan”. Begitupun juga ketika kita sedang berselancar di dunia maya mencari sebuah informasi ilmiah, serendipity ini biasanya juga sering muncul.

Dalam hal pencarian informasi yang dibutuhkan, menemukan informasi yang sesuai atau “klik” secara tidak sengaja merupakan suatu hal yang sangat menyenangkan bahkan menguntungkan sekali. Misalnya ketika kita berfokus mencari sebuah informasi ilmiah, dan tiba-tiba muncul informasi yang selama ini kita cari, nah itu yang dinamakan dengan serendipity informasi. Kebanyakan informasi yang ditemukan secara serendipity lebih sesuai dengan kebutuhan informasi jika dibandingkan dengan informasi yang ditemukan secara sengaja. Maka dari itu banyak mesin pencari seperti e-journal perpustakaan yang mendorong untuk terjadinya serendipity dengan menampilkan informasi-informasi yang hampir sama topiknya.  

Untuk menunjang dan mendukung tugasnya sebagai seorang pengajar dan juga peneliti, dosen melakukan pencarian informasi demi memenuhi kebutuhan informasinya. Berdasarkan hasil riset terdahulu, mengungkapkan bahwa e-journal merupakan salah satu sumber informasi ilmiah utama yang digunakan oleh dosen untuk menyelesaikan pekerjaannya, dengan alasan karena jurnal dianggap sudah memiliki kekayaan informasi ilmiah yang terkandung dalam isi jurnal tersebut dan sudah menjalani beberapa tahap kevalidan atau kelayakan dari tim editor yang isinya ada di jurnal itu sendiri. Maka dari itu sangat mungkin sekali peluang terjadinya serendipity pada pencarian informasi dalam e-journal yang dilakukan oleh kalangan dosen.

Riset ini dilakukan dengan survey pada 130 dosen dari masing-masing fakultas di lingkungan Universitas Airlangga yang mengakses informasi di layanan e-journal Perpustakaan Unair. Hampir semua dosen mengakses semua database e-journal yang disediakan oleh perpustakaan, namun kebanyakan para dosen mengakses Oxford Academia Journal (23,8%).

Layanan e-journal yang ada di Perpustakaan Unair, mendorong untuk terjadinya serendipity pada para dosen ketika mengaksesnya. Sistem pencari layanan e-journal Perpustakaan Unair dirancang untuk memungkinkan potensi terjadinya serendipity. Sistem mesin pencari layanan e-journal telah memastikan tidak hanya satu informasi yang tepat disajikan pada waktu yang tepat tetapi juga informasi dalam jumlah yang banyak. Informasi yang disajikan tersebut sesuai dengan keyword atau kebutuhan informasi oleh para dosen.

Melihat pengaruh mesin pencari pada peluang terjadinya serendipity informasi, maka penyedia sistem pencari informasi harus menggunakan kekuatan mereka sendiri untuk mendapatkan wawasan tentang konten informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. Serendipity informasi harus menjadi perhatian khusus bagi penyedia jasa mesin pencari informasi (tidak hanya e-journal saja, namun berlaku untuk penyedia jasa mesin pencari informasi yang lainnya), karena masih sangat sedikit sekali yang menempatkan potensi serendipity dalam pencarian informasi sebagai prioritas utama

Serendipty informasi juga tergantung pada pengalaman

Potensi terjadinya serendipity dialami oleh masing-masing dosen ketika melakukan pencarian artikel pada layanan e-journal perpustakaan. Namun terjadinya serendipity tidak hanya didorong oleh sistem dari mesin pencari informasi, tetapi juga dari pengalaman si pencari dalam melakukan penjelajahan informasi dalam sistem mesin pencari tersebut. Kurangnya pengalaman juga dapat mengakibatkan rendahnya potensi terjadinya serendipity, dan kebalikannya pengalaman dalam mencari informasi semakin memperbesar potensi tersebut. Serendipity diperlukan kemampuan yang berbeda dalam mencari sebuah istilah dalam informasi yang muncul secara acak yang mungkin terkait dengan pencarian awal.

Ketika si pencari informasi memiliki banyak pengalaman dalam proses pencarian maka akan dapat “bergerak lincah” dalam penjelajahan informasi dan mendapat informasi sesuai dengan kebutuhan mereka. Dalam hal ini yang melakukan proses pencarian informasi adalah dosen, yang notabene mereka sering melakukan proses pencarian untuk bahan materi mengajar, ataupun referensi untuk riset yang sedang dilakukan, yang mana proses pencarian itu sangat sering dilakukan bahkan dilakukan setiap hari. Sehingga keterampilan dan pengalaman mereka dalam penjelajahan informasi dapat dikatan sangat tinggi, mereka terbiasa dalam melakukannya. Hal tersebut ditunjukkan dari hasil riset ini bahwa semua indikator terjadinya serendipity dalam proses pencarian informasi dalam layanan e-journal perpustakaan termasuk dalam kategori tinggi dan sangat tinggi.

Penulis: Dyah Puspitasari Srirahayu

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di

https://digitalcommons.unl.edu/libphilprac/2608/

Srirahayu, Dyah Puspitasari, Irfana, Maisyah Su’adaa, Mannan, Endang Fitriyah, and Anugrah, Esti Putri (2019). Serendipity on information searching behavior in use e-journal collection. Library Philosophy and Practice (e-journal), 2608.

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).