Cerita Delapan Mahasiswa Gizi UNAIR Saat Studi di Malaysia

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
DELAPAN mahasiswa Gizi UNAIR melakukan pentas seni di Management and Science University (MSU) Malaysia. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Delapan Mahasiswa Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga mengikuti program short semester di International Medical School (IMS) di Management and Science University (MSU), Malaysia. Delapan mahasiswa itu adalah Finda Istiqomah, Nadhifa Aulia Arnesya, Anggita Rifky Setyanurlia, AAprilia Durotun Nasikhah, Kamilia Dwi Febrianti, Kus Aisya Amira, Annisa Alifia Yahya, dan Adisty Pavitasari.

Mereka mengikuti program semester pendek di Malaysia setelah mendapat amanah dari fakultas. Pada tahun sebelumnya, FKM juga mengirimkan 12 mahasiswa ke IMS untuk mengikuti program serupa.

Finda Istiqomah salah satu perwakilan mahasiswa yang ada di IMS mengungkapkan keikutsertaan dirinya memberikan dampak cukup signifikan terhadap ilmu yang diperoleh. Ilmu yang tidak diperoleh selama di UNAIR dapat ditularkan ke ranah internal kampus.

“Materi yang tidak ada di UNAIR mampu kami serap dan siap untuk dibagikan ke teman-teman yang ada di Indonesia,” ungkpa Finda, sapaan karibnya.

Finda menambahkan, mata kuliah first aid adalah yang baru ia dapatkan. Pada saat pembelajaran, dilakukan praktikum dengan alat bantu seperti manusia buatan. Hal itu merupakan pengalaman baru yang belum pernah ia lakukan selama di UNAIR.

Proses kegiatan belajar mengajar di IMS sepenuhnya menggunakan bahasa Inggris. Namun jika ada kesusahan, mahasiswa juga dipersilahkan bertanya dengan menggunakan bahasa Malaysia.

“Meskipun memakai full english, mahasiswa juga dapat menggunakan bahasa Malaysia untuk menanyakan sesuatu,” ujarnya.

Tidak hanya mata kuliah first aid, mereka juga mendapatkan mata kuliah public speaking. Kemampuan mereka di depan umum juga dapat terasah dengan adanya mata kuliah ini. Selain itu, mereka juga memanfaatkan penggunaan teknologi seperti aplikasi untuk ujian yang bertujuan mengurangi penggunaan kertas.

DELAPAN mahasiswa Gizi UNAIR bertemu dengan perwakilan Management and Science University (MSU) Malaysia. (Foto: Istimewa)

Pengalaman mereka belajar di Negeri Jiran selama dua bulan terhitung mulai 24 Juni-24 Agustus 2019 juga menemukan hal baru yang jarang ditemui di Indonesia. Penggunaan edmodo atau google classroom memudahkan dalam belajar sebelum masuk kelas. Materi mata kuliah yang disimpan di edmodo memudahkan para mahasiswa untuk memahami dulu sebelum masuk kelas.

Pihak FKM dalam hal ini juga sangat membantu proses keberangkatan mereka. Mereka difasilitasi dengan bantuan dana dan kemudahan akses ke IMS.(*)

Penulis: Aditya Novrian

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).