UNAR Raih Juara III dan Harapan I Cabang Lomba MTQM Nasional di UNSYIAH

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Penutupan kegiatan MTQM (Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa) Nasional Ke-XVI 2019 rampung digelar pada Sabtu (3/8/2019). Dilaksanakan di Gedung Dayan Dawood Universitas Syiah Kuala (UNSYIAH) kegiatan penutupan itu sekaligus menjadi puncak acara MTQM Nasional Ke-XVI. Mengingat, sejumlah pengumuman hasil kejuaran turut disampaikan. Ada banyak cabang lomba yang dihelat MTQM Nasional Ke-XVI sejak tanggal 27 Juli sampai dengan tanggal 4 Agustus 2019 di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. 

Universitas Airlangga berhasil meraih Juara III Cabang Musabaqoh Pembacaan Kitab Maulid dan Juara Harapan I Cabang Musabaqoh Desain Aplikasi Al-Qur’an (DAQ). Kedua cabang yang dilombakan diikuti oleh tim, terdiri beberapa mahasiswa.

Tim cabang DAQ terdiri atas Via Aprilia, mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST); Ishardina C., (FST); dan Novinda Nalaratih (FST). Berikutnya, cabang pembacaan kitab maulid terdiri atas M. Faiz Hayat, mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB); Rizal Arrosyad, Fakultas Kedokteran Gigi (FKG); dan Fash Fachis, Fakultas Farmasi (FF). Ketiganya merupakan anggota Unit Kegiatan Mahasiswa Seni Religi (UKM SR) Universitas Airlangga.

Hasil tersebut tetap menjadi lecutan semangat bagi tim untuk merengkuh prestasi yang lebih pada masa yang akan datang. Tim telah mengikuti seluruh proses dengan optimal. Mulai seleksi, pembinaan, hingga karantina. Termasuk lantunan doa yang tak lelah dipanjatkan.

Novinda Nalaratih selaku salah seorang tim DAQ mengaku sangat bersyukur atas hasil yang diraih. Ia bersama dengan tim bahkan sempat tak menyangka mampu meraih juara harapan I. Kini Novinda dan tim masih berencana menyempurnakan kembali Aplikasi Udzkuruni yang dibuatnya.

”Aplikasi Udzkuruni akan kami sempurnakan dan semoga dapat memberikan manfaat. Khususnya bagi para penyandang tunanetra,” ungkapnya.

Sementara itu, Rizal Arrosyad selaku salah seorang tim pembacaan kitab maulid menuturkan bahwa dirinya dan tim merasa bersyukur atas hasil yang telah diberikan Allah. Ia berharap torehan hasil yang diperoleh dapat menjadi bukti bahwa UNAIR bukan kampus yang radikal.

Perlu diketahui, MTQM Nasional sangat berbeda dengan lomba pada umumnya. Sebab, pokok utama yang diangkat adalah Al Qur’an. Karena itu, keikhlasan adalah aspek yang diutamakan dalam menjalani musabaqoh. 

Terkait hasil tersebut, Ustadz Arif Wibowo selaku pembina kafilah (delegasi MTQM Nasional) menambahkan bahwa sesungguhnya semua peserta musabaqoh adalah juara. Sebab, juara itu ialah yang niatnya benar, usahanya sungguh-sungguh, bersyukur kala mendapat nikmat, bersabar kala mendapat musibah, serta ridho dengan segala ketentuan Allah.

”Semoga hasil yang diperoleh kafilah MTQM UNAIR dapat menjadi jalan syiar Al-Qur’an di Nusantara,” tuturnya. (*)

Penulis: Tim MTQM UNAIR

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).