UNAIR NEWS – Dalam rangka mewujudkan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian keapada masyarakat, Kementerian Pengabdian Masyarakat, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Airlangga (UNAIR) melaksanakan program Airlangga Gerakan Bangun Desa Jilid V yang diadakan mulai tanggal 27 Juli 2019 hingga 03 Agustus 2019 mendatang.
Pada Kegiatan Airlangga Gerakan Bangun Desa Jilid V ini, sebanyak 100 Mahasiswa UNAIR diterjunkan untuk melakukan pengabdian di Kampung Jolosutro, Dusun Ringinsari, Desa Ringinrejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar. Kegiatan ini melibatkan Mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu, dan juga melibatkan Badan Otonom (BO) di UNAIR untuk turut andil dalam menyukseskan kegiatan ini.
M. Fakhrul Ardiansyah, selaku Menteri Pengabdian Masyarakat BEM UNAIR menjelaskan bahwa sesuai dengan namanya, Gerakan Bangun Desa selain bertujuan untuk melakukan pemberdayaan masyarakat, juga bertujuan untuk memberikan solusi atas permasalahan yang ada di desa tersebut serta untuk mengembangkan potensi-potensi yang ada di desa.
Kegiatan ini, lanjutnya, juga memiliki beberapa fokus bidang kegiatan. Bidang lingkungan yakni dengan melakukan upaya penyediaan air bersih, bidang ekonomi yakni membuat tambak kolam lele dan pasar murah airlangga, bidang kesehatan yakni dengan mengadakan cek kesehatan gratis yang bekerja sama dengan fakultas-fakultas kesehatan di UNAIR, bidang pendidikan yakni mengadakan kegiatan pengajaran dengan UNAIR Mengajar, dan terakhir bidang pariwisata dengan melakukan revitalisasi Pantai Jolosutro.
“Ada beberapa target khusus pada kegiatan Gerakan Bangun Desa yang ingin dicapai pada tahun ini yaitu melakukan pembangunan sumur air bersih dan kolam ikan lele mas untuk pemberdayaan serta peningkatan ekonomi masyarakat desa. Kami berharap agar kedepannya Kampung Jolosutro dapat selalu menjadi desa binaan BEM UNAIR dan menjadi desa percontohan untuk desa-desa yang lainnya terutama untuk desa tertinggal yang memiliki banyak potensi yang perlu dikembangkan,” paparnya.
