HIMA Paramedik Veteriner Perluas Keilmuan dengan Pelatihan Menjahit Hewan

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
MIYAYU memberikan materi mengenai penjahitan pada hewan kepada peserta Surgery Assistancy II. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Guna menambah wawasan mahasiswa di bidang kesehatan hewan, himpunan mahasiswa (HIMA) Paramedik Veteriner Universitas Airlangga (UNAIR) adakan seminar nasional “Surgery Assistancy II 2019”.  Kegiatan itu dilaksanakan pada Rabu, (24/7/2019) di Airlangga Hall Fakultas Vokasi.

Selain mahasiswa UNAIR, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh sejumlah mahasiswa dari Universitas Brawijaya (UB) dan Institut Pertanian Bogor (IPB). Hadir sebagai pembicara yaitu drh. Miyayu Soneta Sofyan, M. Vet., bersama dengan tiga trainer.

Dalam kesempatan itu, Dr. Tri Wahyu Suprayogi, drh., M.Si., selaku pembina Hima Paramedik Veteriner UNAIR mengatakan bahwa kegiatan serta kerjasama itu harus tetap berlanjut. Hal itu berguna untuk meningkatkan profesi para peserta yaitu di bidang kesehatan hewan. Selain itu, jika orang yang berkecimpung di bidang tersebut turut mendukung, maka profesi tersebut akan diakui oleh masyarakat.

“Kalau bukan kita siapa lagi,” imbuhnya.

Dr. Wahyu menambahkan setelah kegiatan itu peserta diharapkan dapat memiliki keterampilan bedah. Dalam acara tersebut, peserta bersama-sama bergandeng tangan untuk meningkatkan profesi tersebut.

Sementara itu, di hadapan peserta, Miyayu juga memaparkan berbagai macam teknik dan jahitan. Seperti jahitan sederhana, matras horizontal, matras vertikan, lock stitch, dan sebagainya. Miyayu juga menjelaskan bagaimana simpul The Square dan simpul Slip Knot.

Ia sangat mengapresiasi kegiatan itu. Tidak hanya di dalam kuliah saja, mahasiswa juga perlu memperbaharui keilmuan dengan kegiatan lain.

“Materi pada kesempatan kali ini mengenai penjahitan karena ketika keluar mahasiswa pasti akan bertemu dengan hal itu,” ungkapnya.

Wakil direktur rumah sakit hewan pendidikan UNAIR itu berharap, kegiatan tersebut tidak dilaksanakan sekali saja, melainkan ada keberlanjutan. Sebab dengan adanya kegiatan tersebut, mahasiswa dapat lebih termotivasi untuk memperbaharui keilmuan, berbagi pengalaman, serta dapat praktik secara langsung.

Sementara itu Ahmad Rizki Hardianto, koordinator kegiatan tersebut mengatakan tak hanya mendapatkan materi saja, peserta juga akan difasilitasi praktik secara langsung bersama trainer. Peserta diajak untuk menjahit secara langsung pada alat peraga yang sudah disediakan.

“Peserta akan kita ajak untuk melakukan simulasi penjahitan pada hewan kecil agar mereka lebih paham tentang materi yang disampaikan dan semoga dapat menambah ilmu bagi mereka,” tutupnya.

Penulis: M. Najib Rahman

Editor : Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).