Kolaborasi FKH UNAIR dalam Pengmas Nasional PDHI dan IMAKAHI

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
IMAKAHI
Para peserta Pengmas Nasional saat sesi foto bersama dokter hewan. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Masa liburan semester tidak dilewatkan begitu saja oleh para mahasiswa, khususnya mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas  Airlangga (UNAIR). Sembilan orang delegasi FKH UNAIR terpilih kembali mengikuti serangkaian kegiatan Pengabdian masyarakat Nasional yang dilaksanakan oleh Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) bersama dengan Ikatan Mahasiswa Kedokteran Hewan Indonesia (IMAKAHI).

Instansi yang terlibat diantaranya Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Kalimantan Selatan (Kalsel), Balai Veteriner Banjarbaru, Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kalsel, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peternakan (DKP3) Banjarbaru, Balai Inseminasi Buatan Kalsel, Dinas Peternakan dan Perkebunan Banjar, PuskeswanWanaraya, Puskeswan Durian Gantang dan Rumah Potong Hewan (RPH) Banjar.

Sembilan orang delegasi FKH UNAIR yang terdiri dari angkatan 2016 sampai 2018. Mereka terpilih setelah melalui beberapa tahapan seleksi yang dilaksanakan oleh PDHI dan IMAKAHI. Sedangkan untuk jumlah peserta seluruhnya yaitu sebanyak 22 orang yang berasal dari FKH UNAIR, UGM, IPB, UB, UWKS, UNPAD dan UNHAS. Beserta 8 orang panitia dari IMAKAHI.

Kegiatan Pengmas tersebut berlangsung selama empat hari. Dimulai pada tanggal 16 hingga 19 Juli 2019. Adapun lokasi Pengmas yang dipilih yaitu Kota Banjarbaru provinsi Kalimantan Selatan. Selain bentuk dari program kerja dari PDHI dan IMAKAHI, beberapa hal yang melatar belakangi kegiatan Pengmas tersebut dilaksanakan di Kalimantan, khususnya Kalimantan Selatan, karena wilayah Kalimantan merupakan salah satu zona merah dari rabies. Selain itu juga, jumlah tenaga medik maupun paramedik veteriner juga masih sangat terbatas di wilayah tersebut.

Adapun fokus dari kegiatan Pengmas tersebut yaitu pada vaksinasi hewan berdarah panas, seperti kucing, anjing, monyet dan musang. Hewan-hewan berdarah panas merupakan hewan penular rabies (HPR). Kegitan tersebut dilaksanakan dalam dua bentuk, yang pertama yaitu membuka klinik vaksinasi rabies gratis dan kegiatan yang kedua yaitu door to door atau terjun langsung ke rumah-rumah warga.

Ditemui UNAIR NEWS, ThearzaTavinia, selaku panitia dalam kegiatan tesebut menjelaskan, kegiatan Pengmas Nasional ini dilakukan dalam hal silaturrahmi antara pengurus pusat PDHI, dokter hewan di Kalimantan Selatan dan juga mahasiswa FKH Seluruh Indonesia.

“Dari dua hari pelaksanaan, peserta diturunkan ke lapangan untuk pelaksanaan vaksinasi rabies, total hewan yang divaksin sebanyak 417 ekor kucing dan 58 anjing,” ujar Thearza.

Menurutnya, banyak pengalaman dan pelajaran yang bisa didapatkan selama mengikuti kegiatan Pengmas Nasional. Selain menambah relasi, lanjutnya, peserta juga bisa tahu banyak tentang program PDHI.

“Harapannya dari kegitanPengmas ini, supaya kita dapat meminimalisir dalam upaya memberantas rabies di Kalimantan Selatan khususnya di Kota Banjarbaru. Selain itu kita juga berharap agar kegiatan ini dapat dilaksanakan setiap tahunnya,”  pungkasnya.(*)

Penulis: Muhammad Suryadiningrat

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).