UNAIR Kenalkan Sertifikasi Halal ke Warga Kecamatan Bulak

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Airlangga (UNAIR) bekerja sama dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Belajar Bersama Masyarat (BBM) Angkatan 60 tahun 2019 UNAIR Kelurahan Sukolilo Baru dan Kelurahan Kedung Cowek Kecamatan Bulak Kota Surabaya mengadakan seminar kesehatan dengan beberapa topik. Tepatnya diselenggarakan pada Selasa (16/7/19) di Balai Kantor Kecamatan Bulak, Kota Surabaya.

Terdapat enam topik pembahasan dalam acara itu dengan dibawakan oleh pembicara yang kompeten dalam bidangnya. Meliputi, pembicara 1 adalah Prof. Dr. Dewa Ketut Meles, MS., drh., (Dosen FKH UNAIR) dengan topik Penggunaan Obat Secara Benar; pembicara 2 Dr. Kadek Rachmawati, M.Kes., drh., (Dosen FKH UNAIR) topik Penyakit Zoonosis; pembicara 3, Prof. Dr. Wurlina, MS., drh., (Dosen FKH UNAIR) topik: Pengawetan; pembicara 4, Prof. Drh. Mas’ud Hariadi, M.Phill., Ph.D. (Dosen FKH UNAIR) topik: Sertifikasi Halal. Lalu, dilanjutkan dengan pemberian materi oleh perwakilan mahasiswa KKN mengenai cara memilih ikan yang aman dan biotoksin racun pada hewan laut serta tentang pemasaran.

Dalam sambutan Dra. Endang Suryaningsih selaku sekretaris camat untuk mewakili camat yang berhalangan hadir menyampaikan bahwa UNAIR telah berhasil dalam mendampingi warga, terutama dalam UMKM. Namun, ke depan, diharapkan program tersebut menambah wilayah pendampingan, yakni mencakup semua wilayah Kecamatan Bulak.

”Harapan untuk selanjutnya tidak hanya dua kelurahan saja. Namun, bisa mencakup semua, di sini ada empat kelurahan,” ungkap Endang.

A’a Valiant Nazarudin selaku ketua acara mengungkapkan kegembiraannya bisa berbagi ilmu kepada masyarakat dalam KKN BBM. Salah satunya melalui acara seminar itu. Mahasiswa yang akrab dipanggil Aak tersebut mengaku merasa puas karena warga yang datang sangat antusias dan melebihi target.

”Warga sangat antusias untuk menghadiri acara tadi. Karena tema yang dibawakan cukup cocok untuk diaplikasikan di kehidupan mereka sehari-hari,” ucap Aak.

Salah satu yang diunggulkan dalam acara itu adalah penyuluhan tentang sertifikasi halal. Prof. Dr. Wurlina, MS., drh., selaku pembimbing KKN Kecamatan Bulak menjelaskan bahwa di wilayah tersebut merupakan sentra kuliner. Karena itu, sangat diperlukan pengetahuan tentang sertifikasi halal untuk menjangkau pasar lebih luas.

”Acara ini sebagai bentuk kita ingin memajukan daerah sini. Karena, di sini merupakan sentra kuliner. Jadi, kita datangkan ahlinya untuk sertifikasi halal. Jika sudah dapat sertifikat halal, maka baru bisa masuk pemasaran UMKM,” ujar Prof. Urlina.

Prof. Drh. Mas’ud Hariadi, M.Phill., Ph.D. selaku pemateri Sertifikasi Halal juga merupakan salah seorang Auditor Halal di LPPOM Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Timur. Prof. Mas’ud menyebutkan bahwa makanan yang dikonsumsi memiliki pengaruh luas dalam kehidupan. Karena itu, sertifikasi halal, terutama dalam produk makanan, sangat diperlukan.

“Sertifikat halal sangat menguntungkan di bidang bisnis. Memperluas pangsa pasar dan juga lebih aman. Karena, selain masyaralat Islam, masyarakat non Islam pun juga percaya untuk mengonsumsinya,” ujar Prof. Mas’ud.

MUI telah menetapkan syarat-syarat produk halal, yakni halal zatnya; halal dalam memprosesnya; halal penyimpanannya; halal penyajiannya; dan halal cara memperolehnya. Prof. Mas’ud juga mengatakan bahwa untuk UMKM biaya pengajuan sertifikasi halal dibantu oleh pemerintah. (*)

Penulis: Ulfah Mu’amarotul Hikmah

Editor: Feri Fenoria Rifa’i

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).