Dosen FPK Turut Kembangkan Usaha Petani Rumput Laut di Sumenep

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Pengmas Dosen FPK
Dosen FPK UNAIR bersama peserta pelatihan usai melakukan kegiatan bersama. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Guna untuk meningkatkan kualitas produk olahan rumput laut, Dosen Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga memberikan pelatihan penerapan sanitasi “Hygiene Penentuan Masa Simpan” di kelompok nelayan Kabupaten Sumenep. Kegiatan itu dilakukan bersama tim dari Kecamatan Saronggi dan Kecamatan Bluto.

Pemilihan lokasi di Kabupaten Sumenep, mengingat bahwa Kabupaten Sumenep ditetapkan sebagai sentra produsen rumput laut terbesar di Provinsi Jawa Timur dan ditetapkan sebagai kawasan Minapolitan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Salah satu desa penghasil rumput laut yang melimpah yakni di Kecamatan Bluto yaitu  desa Aeng Dake. 

Hasil produksi yang melimpah awalnya oleh petani hanya dijual dalam bentuk bahan mentah. Namun harga yang fluktuatif menyebabkan bahan baku tidak terjual sehingga cenderung menyebabkan kerugian bagi petani. Kondisi seperti ini mengilhami para petani rumput laut mengolah bahan mentah rumput laut menjadi berbagai Produk bernilai.

Tergabung dalam Kelompok Tani bernama UD Karang Baru, para petani yang dimotori Masyuri memproduksi dodol dan manisan rumput laut. Setelah berhasil memproduksi kedua produk tersebut pihaknya bekerja sama dengan Departemen Kelautan Universitas Airlangga. UD Karang Baru kemudian melakukan inovasi produk baru  yaitu kerupuk, stik, mie dan jus berbahan rumput Laut. Produk yang telah dikembangkan dari tahun 2018 ini banyak diminati oleh masyarakat sekitar bahkan telah dijual dengan cara dititipkan di toko sekitar Kota Sumenep dan kota lainnya.

“Kami sering menerima pesanan kerupuk rumput laut dari berbagai daerah, bahkan Jus Rumput laut yang kami jual laris manis kurang dari tiga hari setelah penitipan,” ujar Masyuri.

Menghadapi permintaan yang semakin banyak setiap harinya, Kelompok Tani UD Karang baru sadar produk yang diproduksi harus memiliki jaminan kualitas. Sebagai mitra binaan, UD Karang Baru kembali bekerja sama dengan Departemen Kelautan FPK UNAIR dengan melakukan pelatihan peningkatan kualitas produk. Sebanyak empat  orang dosen yaitu Dr. Adriana Monica Sahidu, Ir., M.Kes., Annur Ahadi Abdillah, S.PI., M.Si., Eka Saputra, S.Pi., M. Sidan Dwi Yuli Pujiastuti, S.Pi., M.Si., MSc., turun langsung kelapangan memberikan pelatihan dalam rangka menjawab tantangan tersebut.

Pelatihan dilaksanakan di lokasi workshop yang dimiliki UD Karang Baru pada hari Selasa sampai Rabu 16-17 Juli 2019.  Pelatihan yang dikemas interaktif ini terdiri dari sesi materi tentang Penerapan Sanitasi Hygiene yang disampaikan oleh Eka Saputra, S.Pi., M.Si., dan materi kedua  tentang penentuan masa simpan disampaikan oleh   Dwi Yuli Pujiastuti, S.Pi., M.Si., M.Sc. Dalam penyampaiannya Eka menjelaskan tentang pentingnya  menjaga kebersihan mulai dari lingkungan, tempat produksi, bahan baku sampai kebersihan pekerja itu sendiri.

“Untuk mempermudah komunikasi, penyampaian diselingi dengan contoh nyata yang kerap terjadi di lapangan. Agar peserta tidak bosan saya mengajak perwakilan peserta untuk memperagakan cara cuci tangan yang baik dan benar diikuti oleh peserta lainnya,” ujar dosen yang ahli di bidang olahan perikanan.

Penulis: Annur Ahadi Abdillah (Dosen Departemen Kelautan FPK UNAIR)

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).