Ke Balai Rehabilitasi Terpadu Bantul, D3 Fisioterapi Belajar Tangani Difabel secara Langsung

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Guna meningkatkan kualitas wawasan mahasiswa dan memperdalam pengetahuan tentang ilmu fisioterapi, Departemen Pendidikan Kesejahteraan Mahasiswa (Penkeswa) Himpunan Mahasiswa (Hima) D3 Fisioterapi Fakultas Vokasi (FV) Universitas Airlangga (UNAIR) menyelenggarakan kegiatan bertajuk EQUINA. Empowering Quality untuk Fisioterapi Bersama Penkeswa Airlangga (EQUINA) merupakan kegiatan tahunan yang diikuti oleh mahasiswa semester II dan IV program studi D3 fisioterapi.

Kegiatan itu diadakan di Balai Rehabilitasi Terpadu Penyandang Disabilitas (BRTPD) Bantul, Yogyakarta pada Rabu–Kamis (10–11/7/2019). Kegiatan yang diikuti 52 mahasiswa D3 Fisioterapi itu bertujuan untuk membekali mahasiswa semester IV yang hendak menjalani praktik klinik di rumah sakit.

”Di BRTPD, kita belajar bagaimana peran fisioterapi dalam menangani para penyandang disabilitas sehingga membantu mahasiswa untuk lebih memahami dunia fisioterapi yang tengah kini ditekuni,” terang Donny Rachmawan sebagai ketua pelaksana.

Donny menuturkan, mahasiswa juga harus mengetahui dunia kerja fisioterapis yang kebanyakaan di rumah sakit atau klinik kesehatan saja. Mahasiswa perlu bisa secara langsung belajar menangani pasien penyandang disabilitas.

”Kami juga belajar dari beragam kasus yang kami temui. Seperti, Cerebral Palsy ataupun kompresi saraf yang membuat alat gerak mereka tidak berfungsi dengan baik. Alat yang kami temui juga lengkap,” tuturnya.

”kami juga mendapatkan wawasan mengenai alat baru yang belum pernah kami temui dan pelajari sebelumnya, seperti Cryoterapi,” imbuh Kharisma sebagai salah seorang panitia.   

Bersamaan dengan kegiatan itu, Hima D3 Fisioterapi juga berkunjung ke Universitas Aisyiyah untuk Studi Banding antar hima. ”Kita ingin bertukar pikiran dengan hima di wilayah regional lain dan belajar lebih dalam tentang fisioterapi dan neurology bersama Sekjen Ikatan Fisioterapi Indonesia yang menjadi ketua Program Studi Fisioterapi di Universitas Aisyiyah,” tuturnya.

”Kami berharap peserta dapat mengambil pelajaran berharga dan dapat mengimplementasikannya dalam bidang perkuliahan maupun dalam menjalankan hima,” imbuhnya.

Sebelumnya, Hima D3 Fisioterapi juga pernah mengadakan kegiatan serupa di Joesoef Sport Massage Therapy pada Oktober 2018. (*)

Penulis: Erika Eight Novanty

Editor: Feri Fenoria Rifa’i

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).