Mahasiswa KKN UNAIR Berikan Penyuluhan Obat Herbal di Sukorejo

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Arief Febriano Pandhu memberikan penyuluhan soal pemanfaatan obat-obatan herbal kepada warga di Dusun Lawatan. (Dok. Pribadi)

UNAIR NEWS – Sebagai generasi muda di era milenial, mahasiswa dituntut untuk selalu menciptakan berbagai terobosan baru. Melalui kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata), mahasiswa UNAIR terus berinovasi demi meningkatnya kualitas hidup masyarakat dalam berbagai bidang. Tak terkecuali tim KKN Back To Village (BV) Dusun Lawatan, Desa Kalirejo, Kecamatan Sukorejo.

Tim KKN BV Kalirejo sukses mengadakan penyuluhan obat herbal pada Selasa (9-7-2019) lalu. Dihadiri puluhan warga dari Komunitas Wanita Tani (KWT) dan juga anggota PKK, acara tersebut berlangsung dengan meriah. Hal ini dibenarkan oleh Meidia Savira, selaku penanggung jawab program kerja kesehatan tim KKN BV Kalirejo.

Meidia menuturkan bahwa ia dan rekan timnya memilih topik obat herbal dikarenakan masih banyaknya warga yang kurang mendapat informasi mengenai berbagai khasiat tumbuhan. Padahal, banyak tumbuhan di sekitar mereka yang memiliki segudang manfaat untuk kesehatan.

“Pada penyuluhan ini kami tidak hanya memberi informasi terkait khasiat dari tumbuhan, tapi juga bagaimana cara pengolahannya. Sehingga, para warga bisa memanfaatkan tumbuhan di sekitar dan mengolahnya sendiri untuk dikonsumsi,” jelasnya.

Menghadirkan Arief Febriano Pandhu, alumni Pengobatan Tradisional (BATTRA) UNAIR, para warga mengikuti acara dengan antusias. Pada kesempatan ini, Pandhu tak hanya menjelaskan tentang khasiat tumbuhan dan cara pengolahannya, tetapi juga membagikan ilmu terkait akupresur. Akupresur sendiri adalah teknik pemberian rangsangan pada titik akupuntur dengan cara ditekan. Cara ini relatif mudah untuk dilakukan di rumah.

Tak hanya mengikuti sesi penyuluhan dengan baik, para warga juga sangat aktif dalam sesi tanya jawab. Berbagai pertanyaan terlontar dari warga yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai obat herbal. Para warga juga sangat aktif dan saling berebut menjawab pertanyaan pada sesi kuis.

“Para warga sangat antusias mengikuti penyuluhan dan itu benar-benar di luar ekspektasi kami. Mereka senang karena bisa mendapat banyak ilmu baru,” ujar Meidia.

Usai diadakannya penyuluhan obat herbal, Meidia berharap warga Dusun Lawatan bisa memanfaatkan sumber daya alam, khususnya tumbuhan, dengan lebih maksimal. Selain mudah didapat, obat herbal juga memiliki efek samping yang lebih kecil jika digunakan dalam jangka waktu panjang.

“Kami berharap pemanfaatan tumbuhan sebagai obat herbal bisa semakin meningkat. Apalagi para warga sudah diajari bagaimana cara pengolahannya. Semoga dengan adanya pengetahuan baru yang kami bagikan, kualitas kesehatan warga Dusun Lawatan juga bisa meningkat,” tutupnya. (*)

Penulis : Sukma Cindra Pratiwi

Editor : Binti Q Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).