UNAIR NEWS – Mahasiswa KKN-BBM (Kuliah Kerja Nyata-Belajar Bersama Masyarakat) Tematik ke-60 bersama Pemerintah Desa Tambong menyelenggarakan pelatihan jurnalistik pada Rabu (10/7). Kegiatan tersebut diikuti oleh karang taruna dari tiga dusun Desa Tambong (Dusun Krajan, Dusun Kejoyo, dan Dusun Kebonsari) sebanyak 25 orang.
Lantas, apa pendapat peserta pelatihan jurnalistik Desa Tambong? Apakah kegiatan tersebut membawa kebermanfaatan? Berikut telah UNAIR NEWS rangkum pendapat dari beberapa peserta jurnalistik terkait hal tersebut.
Siswanto, karang taruna Dusun Krajan
“Pelatihan jurnalistik ini menginspirasi saya untuk menulis. Karena kebetulan kan saya juga suka menulis, sehingga dengan adanya pelatihan jurnalistik ini memberikan dorongan kepada saya untuk terus menulis, baik berupa berita atau sejenisnya.”
Dwi Ajeng Tyas Sari, karang taruna Dusun Krajan
“Saya pribadi mendapatkan banyak ilmu tentang kepenulisan dari pelatihan jurnalistik ini. Selain itu juga saya mulai memahami bahwa semua yang kita lihat didepan mata dapat dijadikan suatu karya tulis. Karena ingatan manusia tidak selalu bisa diandalkan, cara terbaik ya dengan menulisnya.”
Rony Aufa, karang taruna Dusun Kebonsari
“Dengan adanya kegiatan ini saya mendapatkan pengalaman baru tentang cara menulis yang baik dan benar. Yang terpenting adalah branding Desa Tambong bisa dilakukan dengan menulis hal yang postif, tentunya peran pemuda yang tergabung di karang taruna sangat dibutuhkan. Juga dari kegiatan ini (Pelatihan jurnalistik, Red) saya bisa berkumpul dengan teman-teman karang taruna dari dusun yang lain.”
Nia Lutfi Sari, karang taruna Dusun Kejoyo
“Menulis bukanlah sesuatu yang harus dihindari sebenarnya, itu yang saya dapatkan dari pelatihan jurnalistik ini. Sasaran yang dituju menurut saya juga sangat tepat, yaitu pemuda-pemudi yang tergabung dalam karang taruna. Karena peran karang taruna untuk kemajuan Desa Tambong ini dapat dilakukan dengan menulis, baik berita, tulisan biografi, maupun potensi yang ada di desa ini.”
Penulis: Dian Putri Apriliani
Editor: Nuri Hermawan
