Rela Jauh Dari Keluarga, Julinda Jadi Wisudawan Terbaik S1 Keperawatan

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Julinda Malehere wisudawan terbaik S1 Fakultas Keperawatan berhasil menuntaskan masa studinya dengan IPK sebesar 3,82. (Ilustrasi: Feri Fenoria)

UNAIR NEWS Julinda Malehere, wisudawan terbaik S1 Fakultas Keperawatan berhasil menuntaskan masa studinya dengan skripsi berjudul “Analisis Perilaku Pencegahan Kanker Serviks Pada Wanita Pasangan Usia Subur Berdasarkan Teori Health Promotion Model”. Pada penelitiannya, Julinda fokus membahas mengenai perilaku pencegahan kanker serviks. Topik itu ia ambil mengingat masih tingginya angka kejadian kanker serviks di Indonesia.

Kanker serviks menjadi penyebab kematian tertinggi kedua dan kebanyakan menyerang wanita dengan tingkat ekonomi rendah. Melalui skripsinya, Julinda melakukan penelitian terkait berbagai faktor yang mempengaruhi perilaku pencegahan kanker serviks, baik faktor personal maupun interpersonal, manfaat, dan hambatan yang dirasakan terkait perilaku pencegahan kanker serviks.

Di FKM UNAIR, Julinda mengikuti perkuliahan alih jenis selama tiga semester. Selama masa studinya itu, ia fokus dengan kegiatan akademis. Ia sangat bersyukur bisa lulus sebagai wisudawan terbaik dengan IPK sebesar 3,82.

“Puji Tuhan saya bisa lulus sebagai wisudawan terbaik. Hal itu merupakan sebuah prestasi bagi saya selama menjalani perkuliahan di UNAIR,” tutur Julinda.

Julinda mengaku, salah satu hambatan yang ia rasakan selama menjalani perkuliahan adalah harus berpisah dengan anak dan suaminya. Namun, perempuan asal Nusa Tenggara Timur itu selalu bersyukur karena keluarganya selalu memberikan dukungan penuh. Suaminya juga tidak membebani dengan urusan rumah tangga. Sehingga, ia bisa fokus dengan kuliah dan berbagai tugas yang menyertai.

Melewati masa perkuliahan dengan teman-teman yang usianya lebih muda menjadi sebuah pengalaman yang berkesan untuk Julinda. Ia bisa mempelajari banyak hal baru dan seru dari teman-temannya. Ia juga memanfaatkan hal ini untuk refreshing sejenak dari dunia kerja.

Setelah diwisuda pada periode Juni tahun ini, Julinda akan kembali ke Nusa Tenggara Timur. Ia akan kembali menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai PNS di lingkup pemerintahan Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur.

Tak lupa, Julinda juga memberikan pesan untuk teman-teman mahasiswa yang masih berjuang menempuh studi. Menurutnya, seorang mahasiswa tidak boleh menunda-nunda dalam menyelesaikan pekerjaan.

“Menurut saya, orang pintar banyak, namun yang terpenting kita harus selalu mengikuti setiap proses yang ada. Juga selalu mengandalkan Tuhan dalam segala hal,” tutupnya. (suk/bin)

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).